Desa Jembarwangi merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Kecamatan Tomo sendiri berbatasan dengan Kabupaten Majalengka.
Kepala Desa Jembarwangi, Fitriani Dewi menjelaskan, kondisi lingkungan Desa Jembarwangi mayoritas merupakan daerah perbukitan. Dari luas wilayah 560,57 hektar, 20 persen diantaranya pemukiman, 50 persen pesawahan dan 20 persen hutan.
"Desa kami merupakan daerah dengan mayoritas perbukitan," ungkap Fitriani kepada detikjabar, Sabtu (18/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitriani menyebut, penduduk Desa Jembarwangi berjumlah 1.688 Jiwa.
"Mata pencahariannya mayoritas sebagai seorang petani," ujarnya.
Fitriani mengatakan, Desa Jembarwangi dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau di Sumedang.
"Selain tembakau disini pun dikenal penghasil salah satu buah-buahan, yakni mangga gedong gincu," ujarnya.
Desa Jembarwangi sepintas seperti desa pada umumnya. Namun siapa sangka, ternyata di sana banyak ditemukan benda dan fosil satwa purbakala. Fosil yang disimpan di kantor desa saja, diantaranya ada fosil potongan kepala rusa, fosil gigi buaya, fosil stegodon, fosil kayu purba dan fosil kura-kura.
![]() |
Sementara fosil lainnya, ada yang disimpan di kantor Disparbudpora Sumedang, ITB, Balai Arkeologi BRIN Bandung dan Museum Geologi Bandung.
"Fosil-fosil yang disimpan di kantor desa itu dicatat menurut waktu temuan, lokasi temuan, dan penemunya," terangnya.
Terbaru, ditemukan fosil kura-kura dan buaya purba. Fosil itu ditemukan oleh warga di sebuah perbukitan di lahan milik pribadi.
"Awal penemu fosil kura-kura adalah warga penggarap lahan berasal dari Desa Darmawangi yang memiliki tanah di Jembarwangi bernama Pak Udin," ucapnya.
Fitriani berharap, sejumlah fosil yang telah ditemukan kedepannya dapat disimpan di satu bangunan khusus yang lokasinya masih di wilayah Desa Jembarwangi. Dengan begitu, tentunya akan mengangkat Desa
"Kami berharap temuan ini bisa disimpan dengan baik di satu bangunan khusus seperti rumah fosil di wilayah Jembarwangi, tidak jauh dari lokasi temuannya, tentunya Desa kami bisa terangkat menjadi Desa wisata," terangnya.
(tey/tya)