Saat kendaraan telah menunjukkan indikator agar bahan bakar minyak (BBM) segera diisi, biasanya kita akan langsung mencari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kebiasaan pengendara saat mengisi BBM di SPBU beragam. Ada yang mengisi dengan menyebut nominal uang, ada yang mengisi menyebut satuan liter yang ingin diisikan.
Ternyata, dua perilaku ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri loh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa kejadian, angka per liter tidak sesuai dengan jumlah BBM yang diisikan ke tangki. Karena itu, pengendara sebagai konsumen harus teliti agar tidak menjadi korban penipuan oleh oknum petugas SPBU nakal.
Dikutip detikJabar dari detikFinance, membeli BBM dengan patokan nominal rupiah memang lebih mudah daripada menggunakan jumlah liter. Hal ini karena harga BBM per liter punya pecahan yang kecil.
Sehingga saat membeli dengan takaran liter, maka konsumen harus menyiapkan nominal dalam pecahan kecil. Misalnya harga bensin per liter Rp 7.350, pembelian dalam takaran liter membuatmu harus menyiapkan uang receh atau petugas SPBU harus menyiapkan uang kembalian. Ini biasanya dihindari karena terasa lebih merepotkan.
Sementara sebaliknya, pembelian BBM dengan takaran nominal uang membuat transaksi jadi lebih cepat dan mudah. Misalnya Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu.
Namun untuk menghindari kecurangan, konsumen sebaiknya memperhatikan proses pengisian dari awal hingga akhir.
Jangan lupa untuk meminta struk transaksi setelah mengisi BBM. Hal ini untuk memeriksa apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang diisi ke dalam tangki. Karena dengan patokan nominal rupiah, jumlah bensin yang disalurkan ke tangki mobil tidak bulat dalam liter.
Sementara, pembelian dengan patokan jumlah liter pemantauan lebih memudahkan pemantauan pada saat pengisian BBM. Namun karena harga BBM per liter memiliki pecahan yang kecil, pengguna biasanya akan memiliki kendala saat akan melakukan pembayaran
Kamu bisa menyiasatinya dengan melakukan pembayaran dengan cara non tunai alias menggunakan kartu debit atau kredit.
Meski cara ini belum tentu bisa dilakukan di semua SPBU. Karena belum semua bisa melayani transaksi non tunai. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan kepastian isi BBM ke tangki, kamu bisa mempersiapkan pecahan uang kecil di mobil.
(tey/tya)