Menakar Kemungkinan Penemuan Manusia Purba di Sumedang

Menakar Kemungkinan Penemuan Manusia Purba di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 17 Jun 2022 12:44 WIB
Fosil diduga kura-kura purba.
Foto: Nur Azis/detikJabar
Sumedang -

Fosil binatang purba berupa kura-kura dan buaya ditemukan di Blok Leuwiumbar, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Bahkan penelitian sebelum-sebelumnya di lokasi pernah ditemukan perkakas manusia purba.

Salah seorang peneliti dari Balai Arkeologi BRIN Bandung Anton Ferdiyanto menjelaskan, ia bersama anggota tim lainnya mulai melakukan penelitian di Desa Jembarwangi sejak 2016. Saat itu, tim menemukan sejumlah fosil fauna yang hidup pada masa lampau.

"Dari petak-petak ekskavasi yang dilakukan saat itu, kami tim peneliti menemukan indikasi peninggalan fauna-fauna yang hidup pada masa lalu," ungkap Anton kepada detikJabar di lokasi ekskavasi belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton menyebut, sejumlah fosil binatang purba yang telah ditemukan di antara fosil sejenis sapi, buaya, gajah (stegodon), badak, babi, makaka (sejenis kera), dan fosil binatang purba lain.

"Jadi intinya di sini (di lokasi ekskavasi di Kawasan Desa jembarwangi) pada kisaran 800 sampai 1,2 juta tahun lalu wilayah ini sudah banyak dihuni oleh fauna-fauna itu sendiri," paparnya.

ADVERTISEMENT

Anton mengungkapkan, jika dilihat dari kondisi lingkungan di sekitar lokasi ekskavasi, mulai dari dataran paling bawah, di sana terdapat sebuah sungai purba (Sungai Cisaar). Pada masa itu, selain aliran sungai, juga terdapat daratan serta hutan yang cukup terbuka.

"Jika dilakukan rekontruksi lingkungan ke masa lalu di lokasi temuan fosil, maka lokasi ini terdiri dari laut dangkal, rawa-rawa, aliran sungai dan daratan luas, jadi fauna-fauna banyak tinggal di sini pada masa itu," terangnya.

Dengan melihat kondisi lingkungan serta melihat fosil-fosil yang telah berhasil ditemukan maka indikasi terkait akan keberadaan fosil manusia purba pun cukup memungkinkan di Kawasan Desa Jembarwangi.

Fosil kura-kura di Sumedang.Fosil kura-kura di Sumedang. Foto: Nur Azis/detikJabar

"Dilihat dari lingkungannya dan peninggalan-peninggalan faunanya, seharusnya peninggalan fosil manusia purbanya juga ada," paparnya.

Ia bukan tanpa alasan memperkirakan hal itu. Pasalnya, dalam penelitian sebelumnya telah berhasil menemukan sejumlah perkakas manusia purba.

"Sebelumnya dari kotak ekskavasi yang kami gali di Desa Jembarwangi, perkakas-perkakas batu yang diperkirakan dibuat dan dipakai oleh manusia purba kala itu sudah ditemukan," tuturnya.

Ia menyebut, perkakas-perkakas yang ditemukan saat itu di antaranya hammer stone (palu batu) dan sejumlah serpihan dari perkakas lainnya.

"Perkakas itu sangat mirip dengan apa yang digunakan manusia purba di wilayah Dayu, Sangiran, karena saya juga ikut penelitian di sana, dan temuan perkakas di Desa Jembarwangi menjadi indikasi sangat valid terkait kemungkinan manusia purba juga tinggal di sini," paparnya.

Kepingan fosil kulit buaya.Kepingan fosil kulit buaya. Foto: Nur Azis/detikJabar

Meski begitu, pencarian keberadaan manusia purba masih sangat sulit. Mengingat jumlah fauna yang hidup di sana kala itu diprediksi lebih banyak ketimbang manusia purba.

"Ini butuh proses panjang dan sangat sulit. Kalau dari segi lingkungan, fauna serta teknologi yang digunakan saat itu sudah ditemukan, tinggal manusia saja," ucapnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Cikancung Bandung Banjir, Bikin Banyak Motor Mogok"
[Gambas:Video 20detik]
(ors/ors)


Hide Ads