Ortu Siswa Keluhkan Tabungan di SD Parigi Sulit Diambil

Kabupaten Pangandaran

Ortu Siswa Keluhkan Tabungan di SD Parigi Sulit Diambil

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Jumat, 17 Jun 2022 09:15 WIB
Ilustrasi Tabungan Anak
Ilustrasi. (Foto: shutterstock)
Pangandaran -

Para orang tua atau wali murid SD Negeri 1 Parigi di Pangandaran mengeluhkan susahnya mengambil uang tabungan siswa. Tabungan itu dikelola pihak sekolah.

Bahkan 44 orang tua siswa sudah mendatangi sekolah pada Kamis (16/6/2022) untuk mempertanyakan kejelasan tabungan tersebut. Mereka meminta penjelasan kenapa uang mereka tak bisa dicairkan.

"Anak saya sudah lulus dari sekolah ini, sewaktu mau mengambil tabungan selama 6 tahun menabung, tidak bisa diambil," ucap Joni, salah seorang orang tua siswa, kepada detikJabar. Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pihak sekolah tidak memberikan alasan logis kepada para wali murid. "Karena keluhan tabungan mandek bukan hanya saya, tetapi satu angkatan dan lainnya," katanya.

Dia mengatakan saat pihak sekolah hanya memiliki uang Rp 40 Juta untuk dibagikan ke kelas 6. Sedangkan tabungan untuk kelas 6 kurang lebih ada Rp 244 juta.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada tindak lanjut dari pihak sekolah soal tabungan dan kami wali murid meminta pertanggungjwaban," ucapnya.

Selain itu, menurutnya tidak ada janji dari pihak sekolah untuk melunasi. Sebab pihak sekolah menunggu pihak koperasi yang sedang berusaha menjual asset.

"Meskipun tabungan anak saya hanya Rp10 juta, dulu janjinya kalau lulus mau diberikan. Sedangkan sekarang mau melanjutkan ke jenjang SLTP/SMP," katanya.

Orang tua murid lainnya, Nunung mengatakan, fenomena tabungan mandek bukan hanya sekarang. Tapi sejak 1 sampai 3 tahun ke belakang.

"Kepercayaan orang tua kepada guru hilang saat tabungan secara tertulis selesai, namun tabungannya tidak diberikan," ucapnya.

Nunung sedih karena kebutuhan untuk sekolah anaknya sangat penting. Tapi, kebutuhan itu tak bisa dibeli karena uang yang tertahan sampai sekarang.

"Saya sedih anak saya pakaianya sudah tidak layak, sementara saat mau beli, uang tabungannya tidak ada. Padahal nabung ke sekolah," katanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Parigi Awang mengatakan uang tabungan siswa itu berada di Koperasi HPK Parigi. "Uang tabungan sekolah yang ada di Koperasi HPK Parigi ada sekitar Rp 555 jutaan. Betul sementara uang tabungan kelas 6 ada Rp 244 juta," ucapnya kepada detikJabar.

Menurutnya, pihak sekolah sudah berupaya menagih kepada pihak koperasi terkait tabungan siswa yang tidak bisa diambil. Namun belum ada realisasi sampai sekarang.

"Kami sudah berupaya ke koperasi dan belum ada realisasi. Saya terima semua aspirasi wali murid," ucapnya.




(ors/ors)


Hide Ads