Presiden Joko Widodo melantik menteri baru untuk kabinet Indonesia Maju. Pengamat Politik Unpad Firman Manan menilai reshuffle yang dilakukan Jokowi untuk kebutuhan program jelang akhir masa jabatan.
"Pertama tentu soal memastikan program prioritasnya bisa terealisasikan sampai akhir masa jabatan. Itu kaitannya dengan kinerja menteri," ucap Firman saat berbincang dengan detikJabar via sambungan telepon, Rabu (15/6/2022).
Firman juga menilai reshuffle yang dilakukan Jokowi juga berkaitan dengan tingkat kepercayaan publik. Berdasarkan data belakangan ini, kata Firman, tingkat kepercayaan publik terhadap menteri-menteri Jokowi masih fluktuatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan sempat turun agak rendah di bawah 60 persen menurut beberapa lembaga survei. Tentu itu problemnya pada kinerja menteri," ujar dia.
Terakhir soal konsolidasi politik. Firman menilai Jokowi mempertimbangkan stabilitas politik hingga tahun 2024. Oleh karenanya, kata dia, saat ini seluruh parpol pendukung Jokowi sudah difasilitasi dengan kursi.
"Terkait menjaga stabilitas sampai 2024, makanya kalau kita lihat sekarang itu konteksnya partai politik anggota koalisi, kelihatannya semua tersenyum, semua partai dari suara terbanyak sampai yang tidak punya kursi di DPR itu sudah mendapatkan jatah menteri atau wakil menteri," kata dia.
"PAN sudah masuk, PBB dan PSI juga. Tapi keberadaan yang baru itu tidak mengganggu yang lama, jadikan tidak ada pengurangan sehingga tiga hal itu menurut saya," ujar Firman menambahkan.
Sementara itu, Firman menyebut kursi Menteri Perdagangan sudah lama tersiar akan terkena reshuffle. Salah satu penyebabnya berkaitan dengan isu penanganan minyak goreng.
"Salah satu isu sentimen kan soal penanganan minyak goreng dan kita sudah tahu sejak lama mungkin kalau menteri perdagangan itu akan kena reshuffle karena isu yang menyangkut tentu kepentingan publik dan itu kebijakan populis yang harus betul-betul ditangani dengan baik," kata Firman.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melantik Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Hadi Tjahjanto serta tiga wakil menteri lainnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022). Sekadar diketahui Zulhas selama ini dikenal sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), sedangkan Hadi sebelumnya menjabat Panglima TNI.
Acara pelantikan dua menteri dan tiga wamen itu disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden. Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan menteri dan wamen sisa jabatan periode 2019-2024.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian petikan sumpah yang dibacakan Jokowi dan diikuti oleh pejabat yang dilantik.
Berikut menteri dan wamen yang dilantik Jokowi:
Menteri
1. Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan
2. Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN
Wakil Menteri
1. Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /BPN
2. John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)
3. Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker)