Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Ciwidey kembali meluap, Selasa (14/6/2022) kemarin. Akibatnya 18 rumah warga di Desa Ciwidey, Kabupaten Bandung terkena dampak luapan sungai tersebut.
"Iyah itu banjir karena curah hujan tinggi di hulu sungai Ciwidey. Pada saat itu di daerah Ciwidey, Pasir Jambu, Soreang kan tidak ada hujan, jadi itu terjadi hujan besar di hulu sungainya di atas," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dihubungi detikJabar, Rabu (15/6/2022).
Dia mengungkapkan ada 18 rumah warga yang terkena dampak akibat meluapnya Sungai Ciwidey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir tersebut cukup besar, dan akhirnya menggenangi beberapa rumah di wilayah Ciwidey, ada 18 rumah terkena genangan, 36 Kartu Keluarga (KK) di Kampung Kaum Kidul, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey. Nggak ada korban jiwa," katanya.
Uka mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan. Bantuan juga sudah disalurkan.
"Malam kita sudah ada di lokasi, terus kita juga melakukan koordinasi dengan PUTR Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi. Itu kan kejadian ke dua, dulu udah juga diberikan bantuan makanan siap saji," jelasnya.
Pihaknya menegaskan dalam penanganan atau perbaikan sungai tersebut merupakan sepenuhnya hak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Menurutnya hal tersebut harus segera dilakukan.
"Ini juga kalau diperlukan perbaikan, apalagi kan itu berada di wilayah sungai dan menjadi kewenangan BBWS, harusnya yang memperbaiki ya BBWS," ucapnya.
Dia membenarkan dalam waktu yang sama terdapat kejadian longsor. Upaya pembersihan material longsor tengah dilakukan.
"Memang malem ada longsor di dekat-dekat Geodipa, cuma malem kondisinya masih riskan untuk mendekat ke lokasi. Pasalnya masing berbahaya, takutnya ada longsor susulan, jadi malem tadi belum bisa dilakukan pembersihan, nah kemungkinan hari ini siang akan dilakukan pembersihan," kata Uka.
(mso/mso)