Pantauan detikJabar, sekitar pukul 10.00 WIB sejumlah masyarakat berdatangan ke Gedung Pakuan. Mereka mengisi daftar hadir dan menuliskan doa untuk Eril di kertas warna-warni, di ruang Rapat Biru Gedung Pakuan.
Beberapa di antaranya langsung menuju ruangan depan ruang kerja Gubernur Jabar. Ada yang mengaji. Salah seorang di antaranya, Jeni (49) asal Sleman, Yogyakarta.
Jeni mengaku sengaja datang ke Bandung untuk mengucapkan belasungkawa ke Ridwan Kamil. Namun, ia mengaku tak bisa menemui Ridwan Kamil. Sebab, lanjut Jeni, Ridwan Kamil sedang tidak ada di Gedung Pakuan.
"Katanya lagi tidak ada di sini. Tidak apa, niatnya saya memang ingin mendoakan dan mengucapkan belasungkawa," kata Jeni saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (14/6/2022).
Rencananya Jeni akan menginap di rumah saudaranya yang ada di Bandung. Jeni mengaku tetap menunggu Ridwan Kamil. Ia ingin bertemu Ridwan Kamil.
"Pak Ridwan ayah yang teladan. Kepergian Eril memang membuat sedih. Bahagianya, Pak Ridwan bisa mendidik anaknya. Saya ingin ketemu Pak Ridwan," kata Jeni sembari meneteskan air mata.
Jeni juga mendoakan Ridwan Kamil dan keluarga dikuatkan. Ia juga mendoakan almarhum Eril.
"Insya Allah surga. Dapat rahmat dari Allah dan kasih sayang dari Allah," ucap Jeni.
"Saya tidak kenal Eril. Saya cuma tahu Pak Ridwan. Tapi saya mengikuti beritanya setiap hari. Saya sedih, makanya sengaja ke sini karena ingin mengucapkan belasungkawa," ucap Jeni menambahkan.
Sementara itu, warga Kota Bandung Elia Julia (40) mengaku merasakan haru atas musibah yang menimpa keluarga Ridwan Kamil. Ia mendoakan Eril husnulkhatimah.
"Saya sendiri nempel tulisan doa. Beliau meninggal dalam syahid dan husnulkhatimah," ujar Elia.
Baca juga: Umuh Muchtar: Stadion GBLA Masih Kokoh! |
Perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengatakan pihaknya mengizinkan masyarakat bertakziah ke Gedung Pakuan. Ruang Rapat Biru Gedung Pakuan pun masih terbuka untuk masyarakat yang ingin menuliskan doa.
"Kalau dari kami sesuai yang direncanakan. Ada pengajian setiap bakda asar. Sama seperti sebelumnya," kata Erwin kepada awak media di Gedung Pakuan, Senin (13/6/2022).
Erwin mengatakan masyarakat yang ingin takziah dan doa bersama diizinkan hingga tujuh hari ke depan. "Masih boleh," kata Erwin. (sud/mso)