Masa lalu kelam coba dikikis Asep Setiawan, pria 23 tahun asal Kampung Wantilan RT 06 RW 03 Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Asep yang dulunya anak jalanan kini aktif membuat barang kerajinan.
Asep membuat karya seperti lukisan bakar kayu menggunakan metode alat ukir panas yang dapat menghasilkan gambar seperti wajah seseorang maupun bentuk lainnya.
Di rumah sederhana dan kecil, Asep bersama ketiga rekannya menghabiskan waktu membuat kerajinan tangan seperti souvenir pernikahan, souvenir acara tunangan, dan souvenir untuk wisuda. Mereka terlihat sibuk setiap harinya dengan tumpukan kayu bekas limbah pabrik yang disulap menjadi wadah lukisan menggunakan teknik goresan bara api tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide menciptakan seni kerajinan tangan menggunakan metode goresan bara api di atas limbah kayu ini muncul saat beberapa tahun silam dan baru diseriuskan belakangan ini.
Asep sendiri merupakan penyuka tato dan punya keahlian membuat tato. Bahkan, tato pada tubuhnya dibuat sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kemampuannya itu kemudian dipraktikkan dengan membuat kerajinan. Jika biasanya ia membuat tato pada tubuh manusia, ia mengubahnya dengan membuat lukisan memakai bara api sebagai senjata utama untuk menghadirkan gambar di atas kayu.
"Ya awalnya itu memang, saya bikin tato sendiri juga di tangan saya, iseng-iseng suka bikin tato, kadang teman-teman saya juga ditatonya itu sama saya," ujar Asep kepada detikJabar belum lama ini.
Setelah itu, bakat yang dimilikinya tersebut saat ini diimplementasikan melalui karya seni lukis di kayu menggunakan bara api. Hasilnya pun menuai decak kagum orang yang melihat.
"Saya dulu hidupnya tidak jelas sekali, sering mabuk-mabukan. Hidup saya di jalanan seperti tidak ada masa depan waktu itu," katanya.
Namun, gaya hidup negatif itu menghilang setelah ia menemukan jati diri. Ia berubah haluan dari anak jalanan menjadi pembuat kerajinan.
Saat ini, karyanya pun sudah menghasilkan pundi-pundi rupiah. Ia bahkan sudah mendapatkan pesanan dari luar Subang. Karya yang dipesan mulai dari lukisan kayu bakar untuk plakat, ucapan selamat ulang tahun, hingga sosok wajah seseorang.
![]() |
"Allhamdulilah sudah menghasilkan, kayak pesanan asal Cikarang pesan plakat 40, ke Tasikmalaya kayak ucapan ulang tahun, terus kayak buat pajangan-pajangan rumah," ungkapnya.
Harga dari karya Asep pun beragam. Kisarannya antara Rp 80 ribu hingga Rp 400 ribu, tergantung tingkat kesulitan dan ukuran karya yang dibuat.
"Untuk harga sesuai pesanan aja, saya memasarkannya lewat media sosial kayak Facebook dan Instagram," tuturnya.
Simak Video "Video: Polisi Usut Dugaan Kelalaian di Insiden Maut Pernikahan Anak KDM"
[Gambas:Video 20detik]
(ors/ors)