Jejak Eril: Lahir di Amerika, Wafat di Eropa, Dikuburkan di Asia

Jejak Eril: Lahir di Amerika, Wafat di Eropa, Dikuburkan di Asia

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 14 Jun 2022 08:15 WIB
Camillia Laetitia Azzahra membawa lukisan bergambar Emmeril Kahn Mumtadz (kanan)
Tjutju Sukaesih bersama sang anak Ridwan Kamil di pemakaman Eril (Foto: Youtube Humas Jabar)
Bandung -

Nenek Emmeril Khan Mumtadz atau ibu Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih mengaku bersyukur jenazah cucunya yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss dapat ditemukan.

Seperti diketahui, Eril --sapaan Emmeril-- ditemukan di pintu air Engehalde pada 8 Juni 2022, setelah hampir dua pekan pencarian. Dilaporkan sebelumnya, Eril sempat dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare pada 26 Mei 2022.

"Alhamdulillah ya Allah, saya mengharapkan dan mendoakan Eril bisa muncul ke permukaan," kata Tjutju usai pemakaman cucunya di Cimaung, Selasa (14/6) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tjutju mengungkapkan, Eril lahir di Benua Amerika, meninggal di Benua Eropa dan dimakamkan di Benua Asia.

"Dia lahir di Benua Amerika, kejadian ini di Benua Eropa dan takdirnya seperti yang kita saksikan dan saya mohon bisa dikuburkan di Benua Asia, khususnya di Indonesia dan sekarang kita saksikan di Cimaung tempat Eril dikuburkan, kita doakan," katanya.

ADVERTISEMENT

Tjutju juga mengatakan, ia sempat menitipkan kain kafan kepada Ridwan Kamil untuk mengafani jenazah Eril. Kafan itu dititipkan sebelum anaknya pergi ke Swiss menyusul kabar ditemukannya Eril.

"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anak saya pada saat di Swiss untuk mengkafani beliau. Alhamdulillah, pelajaran bagi saya, neneknya bahwa saya belum tentu seperti yang Eril lakukan, mohon doanya saja semoga kita semua belajar dari apa yang Eril lakukan," tuturnya.

Keluarga menyematkan tanda di pohon yang berada di tepi Sungai Aare Bern, Swiss.Keluarga menyematkan tanda di pohon yang berada di tepi Sungai Aare Bern, Swiss. Foto: Istimewa

Ia juga berharap, anaknya, Ridwan Kamil bisa menjadi pemimpin yang adil.

"Dan anak saya Ridwan Kamil dijadikan pemimpin yang adil menurut Engkau ya Allah dan bukan adil menurut manusia, karena manusia sering tidak puas," katanya.

Simak Video 'Melihat Lagi Momen Melepas Eril ke Peristirahatan Terakhirnya':

[Gambas:Video 20detik]



(wip/yum)


Hide Ads