Hii.. Muncul Ratusan Hewan Aneh Bermata Tiga Setelah Hujan di AS

Kabar Internasional

Hii.. Muncul Ratusan Hewan Aneh Bermata Tiga Setelah Hujan di AS

Tim detikInet - detikJabar
Selasa, 14 Jun 2022 06:00 WIB
triops
Foto: Wikiwand
Bandung -

Hewan bermata tiga pernah menampakkan diri pada musim hujan akhir Juli 2021 di Arizona Utara, Amerika Serikat pada akhir Juli 2021. Hewan tersebut muncul di sebuah lapangan upacara kuno suku Indian di Wupatki National Monument, dekat Flagstaff Arizona.

Ketika itu hujan datang berhari-hari yang membuat lapangan Wupatki dipenuhi air.

"Orang bisa dengan jelas melihat bahwa lapangan ini bisa digunakan sebagai reservoir air 900 tahun yang lalu. Satwa liar masih datang dan minum dari sini," tulis Lead Interpretation Ranger Wupatki National Monument, Lauren Carter, dikutip dari Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari detikInet, ketika air bisa bertahan cukup lama di kolam, kecebong mulai berdatangan. Carter berpikir hal ini masuk akal, karena kodok bisa keluar dari liang pelindung mereka untuk bertelur ketika mereka menyadari kondisi yang kondusif untuk membesarkan anak.

Namun laporan para penjaga monumen nasional tersebut terus berdatangan, sehingga Carter memutuskan untuk mengeceknya sendiri. Ternyata, yang dia temukan jauh lebih menarik. Tak hanya kecebong yang ada di sana, ada juga makhluk lain yang sangat aneh.

ADVERTISEMENT

"Kami terus menerus mendapatkan laporan ada berudu di kolam lapangan kuno tersebut. Saya pun mengecek langsung ke sana, meraup makhluk-makhluk itu menggunakan tangan tanpa ekspektasi apapun. Lalu saya melihat hewan aneh, apa itu? Saya tidak tahu," ujarnya.

Hewan itu, mirip dengan fosil dan berwarna merah muda. Bentuknya mirip dengan kepiting tapal kuda atau belangkas yang ada di Indonesia. Uniknya, hewan tersebut memiliki tiga mata.

triopstriops Foto: Wikiwand

Ia kemudian menyadari bahwa mereka adalah triops, yang berarti 'tiga mata' dalam bahasa Yunani. Spesifiknya, triops juga dikenal sebagai 'udang kecebong; atau 'udang dinosaurus'.

Temuan ini diposting di halaman Facebook Wupatki National Monument. Dalam postingannya, disebutkan bahwa makhluk tersebut secara teknis bukan berudu atau udang, melainkan krustasea.

Triops adalah genus krustasea kecil dalam ordo Notostraca. Mereka hidup di kolam musim semi di Afrika, Australia, Asia, Amerika Selatan, Eropa, dan beberapa bagian Amerika Utara. Mereka kadang-kadang disebut fosil hidup karena penampilan luarnya tidak banyak berubah sejak periode Trias.

Krustasea bisa hidup dalam kondisi sekering itu karena memiliki adaptasi yang sangat khusus yang memungkinkan telur mereka bertahan hidup di tempat kering untuk jangka waktu yang lama. Kepiting tapal kuda kecil ini tampak berbaring menunggu sampai genangan air cukup lama untuk telur menetas.

Kemudian, mereka tumbuh menjadi dewasa hanya dalam waktu seminggu, berkembang biak, dan bertelur lebih banyak untuk mengulangi siklus tersebut. Mereka juga menjadi makanan untuk burung seperti nighthawks yang hidup di sekitar monumen.

"Triops hanyalah contoh lain tentang bagaimana bahkan dalam kondisi terberat sekalipun, kehidupan menemukan jalannya sendiri untuk bertahan," kata Carter.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads