Polisi tidak menahan David Vidi (20). Pemuda asal Balikpapan, Kalimantan Timur, ini diperiksa polisi lantaran menuding kematian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss, hanya rekayasa.
David menyampaikan permintaan maaf berkaitan ulahnya tersebut. "Status hukumnya kita masih dalam tahap penyelidikan, kalau misalnya korbannya ada keberatan gimana, dan tidak ada penahanan," ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro sebagaimana dikutip detikJabar dari detikSulsel, Jumat (10/6/2022).
Menurut Rengga, tidak dilakukan penahanan itu lantaran David sudah mengklarifikasi dan permohonan maaf secara langsung kepada korban dan masyarakat. "Kemarin melakukan klarifikasi permintaan maaf secara langsung di media, media sosial, dan saat di Polres juga. Setelah permintaan maaf itu, laporan dari korban (Dede Setiawan) dicabut karena mereka juga satu komunitas," tutur Rengga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, David dipanggil polisi pada Selasa (7/6). Berdasarkan pemeriksaan itu, akun David yang bernama @kevinwijayaoey pun diamankan polisi.
"Kita periksa intensif, sudah kita amankan juga akunnya," kata Rengga.
David menggunakan akun palsu yang foto profilnya menggunakan wajah orang lain bernama Dede Setiawan. Dede Setiawan kemudian melapor ke polisi karena dicaci banyak orang buntut postingan David yang bikin gaduh.