Setelah dua pekan dirawat intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), bayi kembar asal Sukabumi Queenesha Zahira dan Queenetha Zaina hari ini diperbolehkan pulang. Pemulihan keduanya cukup baik pasca operasi pemisahan dada dan dinding perut.
"Pada hari ini Jumat (10/6/2022), kedua bayi sudah boleh dirawat di rumah oleh keluarga, kami titipkan pada Dinas Kesehatan Sukabumi. Untuk perawatan sudah diberikan pengarahan pada keluarga, tentunya masih dalam pengawasan tim RSHS," kata Ketua Tim Kembar Siam RSHS dr. Dikki Drajat Kusmayadi di RSHS, Jumat (10/6/2022).
Dikki menjelaskan proses pemisahan bayi kembar siam yang tidak bisa langsung dilakukan segera setelah bayi lahir. Butuh waktu untuk menunggu hingga bayi kembar siam itu siap dipisahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ridwan Kamil: Jasad Eril Utuh, Wangi |
![]() |
"Optimalnya pemisahan pada usia delapan bulan sampai satu tahun. Beberapa waktu lalu kami telah berhasil melakukan operasi pemisahan dinding dada, selaput jantung, liver, dan dinding perut selama kurang lebih enam jam. Syukur sekarang keduanya sudah pulih," papar Dikki.
Dikki mengatakan, sebetulnya pemulihan belum selesai. Kedua bayi itu harus diberi penyangga. Namun, pihak RSHS memastikan tahapan pemulihan itu dapat diawasi dari jauh.
"Kemarin sempat ada ISPA, tapi sudah ditangani. Ini sebetulnya belum selesai, kami beri thoracic pen untuk menyangga bagian dada agar bisa pulih dengan maksimal. Ada benjolan di bagian dada, akan kami awasi sampai normal," jelasnya.
Selama pemulihan, pengawasan intensif tak hanya dari dokter bedah dan dokter anak, namun akan ada pengawasan dari dokter gizi dan pendampingan psikologis anak dan keluarga.
"Kami juga berikan pengawasan pasca perawatan. Ada dari pihak gizi dan pendampingan psikologis untuk pasien dan keluarga terkait pemulihan kedua bayi agar optimal," tutup Dikki.
![]() |
Saat menemui awak media, air mata haru pun tak bisa dibendung Sang Ibu, Evi Susanti. Ia bersyukur kedua putrinya bisa melalui proses pemisahan dengan baik.
Operasi pemisahan bayi Zahira dan Zaina telah berlangsung beberapa waktu lalu, tepatnya pada Rabu (25/5/2022) dengan melibatkan 30 dokter spesialis. Zahira dan Zaina merupakan bayi kembar siam berusia 11 bulan yang didiagnosa conjoint twins thoracomphalophagus atau dempet pada bagian perut dan dada.
"Saya enggak bisa berkata-kata lagi, sangat senang dan terharu. Saya berterima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu jalannya operasi," tutur Evi dengan mata berkaca-kaca.