Tempat Hiburan Malam di Kota Sukabumi Dibuka Lagi

Tempat Hiburan Malam di Kota Sukabumi Dibuka Lagi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 10 Jun 2022 02:00 WIB
Salah satu tempat hiburan di Kota Sukabumi.
Salah satu tempat hiburan di Kota Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Setelah tutup setahun, pemilik tempat hiburan malam di Kota Sukabumi bisa membuka kembali usahanya. Itu sesuai surat keterangan yang dikeluarkan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (APERKI) Sukabumi.

Berdasarkan salinan surat yang diterima detikJabar, disebutkan tempat hiburan malam dapat beroperasi lagi dengan beberapa ketentuan. Surat dengan nomor HK.09.01/783/Huk itu ditandatangani Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada Rabu (8/6).

"Iya betul (surat perizinan THM buka). Efektif sejak tanggal dikeluarkan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (9/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertimbangan kebijakan itu diambil setelah melihat situasi kondisi penyebaran COVID-19 di Sukabumi serta salah satu upaya pemulihan ekonomi. Sebab dalam dua bulan terakhir, Kota Sukabumi berada di PPKM Level 1.

Meski demikian, pembukaan tempat hiburan bersifaf tentatif dan dapat berubah setiap saat. "Semua tentatif, melihat sikon (situasi dan kondisi)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ya, prinsipnya tetap melaksanakan 5M. Kalau susah, prokes tetap harus dilakukan untuk kebaikan semua," sambungnya.

Jika merujuk pada surat keterangan tersebut, ada beberapa ketentuan yang wajib dipatuhi pengunjung dan pengelola tempat hiburan malam. Salah satunya tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Dapat dilaksanakan dengan batasan operasional sampai jam 22.00 WIB, tidak ada minuman keras dan narkoba serta prostitusi dengan mengacu pada ketentuan serta tetap memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan tempat untuk mencuci tangan," tulis surat tersebut.

Diizinkannya kembali tempat hiburan malam di Kota Sukabumi disambut baik para pelaku usaha.

"Angin segar ya pasti, kita mungkin bisa hidup lagi lah. Banyak jiwa, banyak manusia yang setidaknya walaupun bukan karyawan mencari nafkah di sini," kata Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (APERKI) Sukabumi Yudi Prasetya atau yang akrab disapa Yudi Otong saat ditemui detikJabar, Kamis (9/6/2022).

Dia menjelaskan, karena masih pandemi COVID-19 maka kapasitas yang dibuka masih dibatasi. Yudi yang menjabat sebagai Manager Cozy Sukabumi menuturkan, dari 21 ruangan yang tersedia hanya dibuka 13 ruangan dengan masing-masing kapasitas ada yang 5 orang, 7, 10 hingga 12 orang per ruangan.

"Jam operasional sampai jam 22.00 WIB, (memakai) masker dan saya lagi mengajukan aplikasi PeduliLindungi, sudah kami proses ke Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata)," ujarnya.

Momen dibukanya THM ini dijadikan sebagai kesempatan untuk menarik pengunjung dengan berbagai macam strategi. Pihaknya pun mengaku enggan menaikkan harga sewa.

"Saya belum berani naikin harga. Kita coba menjaring dulu konsumen," tuturnya.

Bagaimana tidak, bayang-bayang dampak pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan pada industri hiburan. Setidaknya ada 60 persen karyawan yang mengajukan pengunduran diri pada saat pandemi, belum lagi biaya maintenane yang harus tetap dikeluarkan meski tidak mendapatkan pemasukan.

"Yang saya analisa anggota itu ada 5 (tempat hiburan malam), itu pengurangan karyawannya saja 60 persen, jadi kami merumahkan tanpa upah (tutup total selama pandemi) otomatis mereka enggak bertahan. Akhirnya 60 persen karyawan mengajukan surat resign," paparnya.

"Selama tutup itu, atap dan sofa berjamur. Tentu kita maintenance dan mempekerjakan teknisi untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan selama tutup," tambahnya.

Sementara itu, Bunda Ayang salah satu warga asal Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi juga menyambut baik tentang pembukaan lagi tempat hiburan malam.

"Mungkin karena selama ini pandemi dan tmpat hiburan ditutup jujur kita haus hiburan jadi sekarang kita ke sini healing lah hiburan ibu-ibu arisan. Pulang arisan langsung ke sini," ujar Ayang.

Dia mengatakan, mendapatkan informasi dibukanya lagi tempat hiburan malam dari salah satu rekannya. Hiburan karaoke yang dilakukan bersama teman-temannya disebut sebagai cara untuk melepas rasa lelah.

"Dapat kabar dari teman. Melatih bakat yang terpendam, jadi untuk konsumsi diri sendiri," ucapnya.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads