Geger warga melihat hewan diduga Harimau Jawa atau bernama latin Panthera tigris sondaica di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius Dinas Kehutanan Jabar, BKSDA dan Organisasi Hayati dan Lingkungan BRIN.
Secara resmi melalui akun media sosialnya, Dinas Kehutanan Jabar bahkan mengunggah narasi soal kemunculan harimau yang sudah dinyatakan punah puluhan tahun silam itu. Sampel berupa bulu bahkan sudah dijadikan objek penelitian oleh pihak BRIN.
Berikut fakta-fakta seputar kesaksian warga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dilihat Warga Tahun 2019
Rifi Yanuar Fajar (24) mengatakan ia melihat penampakan harimau itu pada Minggu malam 18 Agustus 2019. Sekitar pukul 23.00 WIB. Pria yang akrab disapa Riri itu tidak sendiri, di belakang motornya ada empat orang temannya menggunakan mobil. Melaju santai mereka melintasi hamparan Hutan Surade, sampai tiba-tiba sesosok bayangan melompat dari kegelapan dan berdiri di depan motor Riri.
"Kejadiannya malam, pulang main dari Surade, meong itu melompat sosoknya terlihat kurang jelas jadi memang tidak tersorot lampu motor langsung, jadi hewan itu berada di area gelap. Warnanya masih samar," kata Riri kepada detikJabar, Selasa (7/6/2022).
2. Harimau Bercorak Kuning - Hitam
Meskipun gelap, kilatan cahaya motor dan mobil sempat menangkap warna dari hewan tersebut. Riri meyakini hewan itu adalah harimau dengan corak warna yang mengkilap terkena kilatan lampu.
"Posisinya melompat dari leuweung (hutan) ke jalan, sekitar 1 menit dia berdiri dia diam di jalan sebentar setelah itu melompat lagi ke hutan. Warnanya sempat kelihatan kuning garis hitam," ucapnya.
3. Temuan Bulu
Riri juga mengklarifikasi kabar ia yang menemukan bulu diduga dari hewan tersebut. Menurutnya yang menemukan bulu tersebut adalah warga bernama Pak Kaldi.
"Yang menemukan bulu bukan saya tapi pak kaldi, kalau ada tapak (bekas) cakar memang saya melihat. Jadi Pak Kaldi itu menemukan bulu juga bukan bulu pasti bulu macan jenis harimau jawa jadi belum tentu itu bulu dari hewan tersebut," pungkasnya.
4. Sering Terlihat Muncul di Hutan Surade
Kades Cipeundeuy Bakang Anwar As'adi mengaku kerap menerima kabar soal kemunculan hewan tersebut, terakhir saat meninjau pengaspalan di wilayahnya ia mendapat cerita adanya penampakan harimau di kawasan hutan rakyat Surade.
"Beberapa waktu lalu saya mendapat cerita dari warga, ia melihat penampakan harimau dengan corak itu (kuning-hitam). Tahunnya sama 2019 namun bulannya sekitar Mei - Juni katanya," ujar Bakang, Rabu (8/6/2022).
Dari beberapa informasi, penampakan harimau di beberapa lokasi di kawasan hutan rakyat yang memiliki luas sekitar 400 hektar itu sudah seringkali dialami langsung oleh warga. Terlebih di Blok Cibanteng, Cicadas, hingga kawasan Karangbolong yang berbatasan dengan Desa Sukatani, Kecamatan Surade.
"Di Desa Cipeundeuy memang masih ada kawasan hutan yang luas dan dikelilingi sungai Cipamarangan dan laut Cimandala yang berbatasan dengan Karangbolong, Desa Sukatani," ucap Bakang.
5. BKSDA Temui Saksi Awal Tahun Ini
Kisah Riri bertemu harimau kemudian ramai menjadi petbincangan dan sampai ke telinga BKSDA Jabar. Meskipun ramai di tahun 2019, pihak BKSDA dikabarkan baru mendatangi lokasi dan betemu saksi awal tahun ini.
"Setelah ramai menjadi perbincangan warga soal penemuan harimau pada 2019, belum ada lagi informasi penemuan. Pihak BKSDA pernah menemui saksi yang melihat harimau tersebut pada 20 Januari 2022," katanya.
(Syahdan Alamsyah/tya)