Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Informasi diperoleh, diduga Ponpes tersebut terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin.
Kabar itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan. Putu mengatakan pihaknya sudah mendatangi ponpes tersebut dan memberikan undangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Baru sebatas sambang dan mengundang, pemeriksaan akan dilaksanakan sesuai jadwal undangan kepada pimpinan ponpes tersebut," kata Putu kepada detikJabar, Rabu (9/6/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putu membenarkan saat detikJabar menanyakan soal kaitan ponpes tersebut ada kaitan dengan organisasi Khilafatul Muslimin. "Ada (kaitan), rencana (pemeriksaan dan panggilan) minggu ini," imbuh Putu.
Selain kabar kepolisian soal itu, di media sosial juga tersebar tangkapan layar unggahan akun bernama Muhammad Abudan di grup media sosial "Khilafatul Muslimin Wadah Pemersatu Ummat Sedunia".
![]() |
Dalam unggahan itu ada beberapa foto. Di dalamnya terlihat sejumlah orang sedang berkumpul. "Di PPUI Sukabumi di Kecamatan Cikembar," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.
Saat dikonfirmasi soal itu, Putu membenarkan. "Ia di Cikembar," imbuh Putu.
Sementara itu, dalam rilis yang diberikan Humas Polres Sukabumi, lokasi ponpes tersebut berada di Kampung Cihuni, Kecamatan Cikembar.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah melalui Kasi Humasnya Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan kedatangan petugas ini merupakan pembinaan dan pendataan terhadap pesantren dalam melakukan kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan di Ponpes.
Aah juga menjelaskan, rencana pemeriksaan dan pemanggilan pimpinan ponpes diduga terafiliasi Khilafatul Muslimin ini memang terkait hebohnya organisasi Khilafatul Muslimin yang diduga bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Polres Sukabumi bergerak aktif dalam menjaga Pancasila dan melakukan pemanggilan yang berhubungan dengan Khilafatul Muslimin," kata Aah.
(sya/orb)