Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin Terpasang di Purwakarta

Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin Terpasang di Purwakarta

Dian Firmansyah - detikJabar
Rabu, 08 Jun 2022 22:30 WIB
Spanduk penolakan Khilafatul Muslimin di Purwakarta.
Spanduk penolakan Khilafatul Muslimin di Purwakarta. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Spanduk penolakan kelompok Khilafatul Muslimin terpasang di atas jembatan penyebrangan di Jalan Raya Sadang, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

Spanduk dengan warna dasar putih itu bertuliskan 'Masyarakat Purwakarta Menolak Khilafatul Muslimin'. Pada bagian bawah spanduk tersebut tertulis #SALAMNKRI dan #TOLAKKHILAFATULMUSLIMIN.

Spanduk itu diklaim merupakan bentuk penolakan masyarakat Purwakarta terhadap kehadiran kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Purwakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tidak diketahui pasti siapa yang memasang spanduk itu dan kapan dipasang. Udin, salah Seorang pedagang di sekitar jalan itu mengaku tidak mengetahui siapa yang memang spanduk itu.

"Nggak tau siapa (yang memasang) dan saya lupa itu udah ada dari kapan ya," ujar Udin, Rabu (08/06/2022).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, penolakan Khilafatul Muslimin tersebut disambut baik Ketua Majelis Musyawarah (MMSP) KH Anwar Nasihin. Pihaknya mengapresiasi masyarakat yang memasang spanduk penolakan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin.

"Kami apresiasi yang memasang spanduk tersebut. Spanduk tersebut merupakan bentuk penolakan dari masyarakat Purwakarta terhadap kelompok Khilafatul Muslimin." ucap KH Anwar melalui pesan singkat.

Anwar menyebutkan, pihaknya akan segera memasang spanduk serupa di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Hak itu dilakukan untuk membendung paham khilafah agar tidak tumbuh subur di Kabupaten Purwakarta ini.

"Nanti di seluruh wilayah Purwakarta akan kami pasang spanduk penolakan. Kami tidak mau masyarakat Purwakarta terpengaruh propaganda kelompok mereka," ucapnya.

KH Anwar mengajak masyarakat Purwakarta untuk lebih waspada dan memperkuat kesadaran kolektif untuk menghadapi gerakan kelompok Khilafatul Muslimin.

"Kalau ini terus di biarkan tanpa ada perlawanan, maka akan berbahaya. Apalagi Kabupaten Purwakarta daerah yang sangat strategis untuk kelompok Khilafahtul Muslimin itu. Ditakutkan tumbuh subur yang menjadi benih munculnya radikalisme yang menggoyahkan ide bernegara dan berbangsa yang sudah stabil," tutur KH Anwar.

Pimpinan Ponpes Liunggunung Plered itu, mengajak masyarakat Purwakarta harus segera bersatu melawan kelompok yang ingin merubah pancasila yang akan memecah belah persatuan bangsa.

"Kami sebagai masyarakat yang cinta tanah air hanya punya kesemangatan saja membela Tanah Air, tanpa dukungan dan kepedulian dari pemerintah daerah tidak akan terealisasikan dengan baik," paparnya.

"Kami juga mengajak masyarakat bersatu dalam mencegah kelompok Khilafatul Muslimin itu. Tak lupa kami mengajak juga Ormas Ansor dan Banser untuk sama-sama menjadi garda terdepan dalam menolak Khilafatul Muslimin ini," ajak KH Anwar Nasihin.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads