Puluhan Santri Mantan Geng Motor di Subang Ikuti Pelatihan Barista

Puluhan Santri Mantan Geng Motor di Subang Ikuti Pelatihan Barista

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Kamis, 09 Jun 2022 04:00 WIB
Mantan anggota geng motor di Subang dibekali pelatihan buat kopi.
Mantan anggota geng motor di Subang dibekali pelatihan buat kopi. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati)
Subang -

Puluhan santri di Pondok Pesantren Raudlatul Hasanah yang berada di Kabupaten Subang, mengikuti pelatihan barista. Mereka diantaranya adalah para mantan anggota geng motor.

Pelatihan membuat kopi ini merupakan buah kerjasama dari pihak kepolisian Polres Subang bersama dengan barista kopi profesional.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, tujuan dengan diadakannya pelatihan membuat kopi ini guna memberikan peluang ekonomi kreatif kepada kaum-kaum milenial yang berada di Kabupaten Subang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melakukan pelatihan ekonomi kreatif bagi kaum-kaum milenial yang kita bina khususnya yang berada di Pondok Pesantren Raudlatul Hasanah," ujar Sumarni kepada detikJabar, Rabu (8/6/2022).

Terlebih, menurut Sumarni, dalam hal ini juga pihaknya memberikan pelatihan untuk bekal kedepan para santriwan Raudlatuh Hasanah yang dikenal dengan 'mantan-mantan anggota geng motor' agar lebih mandiri dan fokus untuk melakukan usaha seperti buka usaha kedai kopi.

ADVERTISEMENT

"Anak-anak milenial tersebut juga kemarin sempat melakukan hal-hal negatif kita ajak berhijrah untuk melakukan hal-hal yang positif. Salah satunya seperti pelatihan kopi bersama dengan barista profesional," katanya.

Seluruh peserta kaum milenial di Subang ini dibekali pelatihan seperti cara membuat Manual Brewing dan Espresso Base serta membuat beberapa jenis kopi seperti jenis Arabican Coffe dan Espresso.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Hasanah, Kyai Muhammad Abdul Mukmin atau yang biasa dikenal dengan Abah Maung mengungkapkan, bahwa pelatihan pembuatan kopi untuk bekal santrinya tersebut merupakan kali pertama dilakukan.

"Yang mengikuti pelatihan ini seperti anggota klub-klub motor atau santri saya langsung bisa dapat berubah di jalan yang benar karena adanya pelatihan pembuatan kopi ini," kata Abah Maung.

Menurut Abah Maung, dengan filosofi dari kopi yang dinilai dapat mempersatukan itu, diharapkan benar-benar bisa memberikan motivasi lebih kepada para mantan geng motor tersebut.

"Karena kopi ini pemersatu, jadi InsyAllah dengan kopi ini kita semua bisa bersatu. Yakin semuanya kalo dipelajari dan diniati dengan serius bisa memajukan ekonomi kreatif," ungkapnya.

Sementara itu juga, salah satu peserta yang merupakan mantan anggota geng motor terkenal, Muhamad Rifai (23) menilai banyak pengalaman menarik dalam pemberian pelatihan kali ini.

"Selain belajar Ilmu Agama juga disini bisa Ilmu Sosial juga. Tadi diajarin membuat kayak kopi espresso terus krimnya juga sekalian langsung praktek juga cara buatnya," kata Rifai.




(tey/tya)


Hide Ads