Mahasiswa Unpad Gelar Simulasi Bencana di Tepi Pantai Pangandaran

Mahasiswa Unpad Gelar Simulasi Bencana di Tepi Pantai Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Rabu, 08 Jun 2022 12:01 WIB
Simulasi bencana di tepi pantai Pangandaran
Simulasi bencana di tepi pantai Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Pangandaran -

Mahasiswa program studi Keperawatan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad Pangandaran menggelar simulai kebencanaan alam di tepi pantai Pangandaran, Rabu (8/6/2022). Praktek itu dilakukan untuk lebih menyiapkan mahasiswa saat menghadapi suatu bencana.

"Pangandaran kan daerah yang berpotensi tinggi terjadi bencana alam di Jawa Barat, tentunya saya ingin lulusan keperawatan tidak hanya mengetahui soal merawat pasien saja, tapi menjadi garda terdepan pada pertolongan pertama," kata Dosen Keperawatan Unpad Donny Nurhamsyah kepada detikJabar, Rabu (8/6/2022).

Simulasi kebencanaan dimulai dengan menyalakan alarm tanda bencana dengan sirine ambulans, kemudian para mahasiswa mendekati zona korban yang dilingkari garis polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisatawan yang ada di pantai Pangandaran ikut menyaksikan simulasi kebencanaan, walaupun sebelumnya ada yang terlihat kaget. Setiap korban bencana alam akan ditandai dengan pita berwarna sesuai dengan kategori tingkat kegawatdaruratannya.

"Ada 4 kategori diantaranya, merah itu paling gawat, kuning masih bisa ditangani, hijau masih bisa berjalan, dan hitam dinyatakan meninggal dunia," kata Donny.

ADVERTISEMENT

Penandaan korban dilakukan untuk memudahkan penanganan. "Nantinya perawat bisa memprioritaskan korban terparah terlebih dahulu," ucapnya.

Selanjutnya ada simulasi pengangkatan pasien di lokasi kejadian kedalam posko, kemudian di posko belajar menangani. Cara pertolongan menangani luka ringan hingga berat, membalut tulang yang patah atau membidai dan cara mengangkat pasien ke atas tandu dan terakhir memilai pasien, mana yang merah dan mana yang hitam.

"Pembersihan luka, penanganan pertama, perawat harus sigap dan cepat dalam penanganannya. Kita mendidik perawat sejak dini ini supaya terbiasa dan siap. Nantinya saat kita menghadapi kejadian yang nyata, siap dalam menghadapinya," ucap Donny.

Simulasi bencana di tepi pantai PangandaranSimulasi bencana di tepi pantai Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

Adapun insan yang terlibat dalam penanganan simulasi bencana alam diantaranya Polres dan BPBD Pangandaran. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pangandaran, Kustiman mengapresiasi simulasi mitigasi bencana yang dilakukan UNPAD Pangandaran.

"Karena tidak hanya sosialisasi kepada wisatawan dan masyarakat sekitar yang ada. Tapi bisa menjadi edukasi mitigasi bencana kepada anak-anak yang harus juga mengetahui," katanya.

Dia mengatakan, agar mahasiswa UNPAD memberikan keliling edukasi tentang mitigasi bencana kepada taman kanak-kanak, sehingga tidak hanya seremonial saja.

"Saya harap perawat yang sudah mengikuti simulasi ini, jika suatu saat dibutuhkan bisa membantu dengan segala ilmunya," ucapnya.

(bbn/yum)


Hide Ads