Cerita soal penampakan harimau di hamparan hutan rakyat di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi teryata bukan hanya sekali. Sejumlah warga memberikan pengakuan sering melihat harimau dengan corak kuning dan hitam.
Kades Cipeundeuy Bakang Anwar As'adi mengaku kerap menerima kabar itu, terakhir saat meninjau pengaspalan di wilayahnya ia mendapat cerita adanya penampakan harimau di kawasan hutan rakyat Surade.
"Beberapa waktu lalu saya mendapat cerita dari warga, ia melihat penampakan harimau dengan corak itu (kuning-hitam). Tahunnya sama 2019 namun bulannya sekitar Mei - Juni katanya," ujar Bakang, Rabu (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakang mengatakan warga yang mengaku melihat itu berprofesi sebagai pencari burung. Penampakan harimau itu berada di sekitar aliran sungai di dalam hutan.
"Posisinya kemarau, area tempat orang itu melihat di pinggiran sungai. Kawasan hutan yang memang jarang sekali diinjak orang, lokasi itu memang banyak goa-goa ya bisa dibilang hutan belantara," ungkapnya.
Dari beberapa informasi, penampakan harimau di beberapa lokasi di kawasan hutan rakyat yang memiliki luas sekitar 400 hektar itu sudah seringkali dialami langsung oleh warga. Terlebih di Blok Cibanteng, Cicadas, hingga kawasan Karangbolong yang berbatasan dengan Desa Sukatani, Kecamatan Surade.
"Di Desa Cipeundeuy memang masih ada kawasan hutan yang luas dan dikelilingi sungai Cipamarangan dan laut Cimandala yang berbatasan dengan Karangbolong, Desa Sukatani," ucap Bakang.
Menurut Bakang meski bukan wilayah hutan lindung, namun kawasan hutan ini biasa disebut hutan belantara.
"Setelah ramai menjadi perbincangan warga soal penemuan harimau pada 2019, belum ada lagi informasi penemuan. Pihak BKSDA pernah menemui saksi yang melihat harimau tersebut pada 20 Januari 2022," katanya.
(sya/yum)