Kabar Harimau Jawa di Sukabumi, Pemerhati: Sudah Punah, Tidak Mungkin

Kabar Harimau Jawa di Sukabumi, Pemerhati: Sudah Punah, Tidak Mungkin

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 08 Jun 2022 13:00 WIB
Ilustrasi harimau Jawa
Ilustrasi Harimau Jawa (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Kabar kemunculan Harimau Jawa di Sukabumi sempat menggegerkan pemerintah setempat. Hewan dengan nama latin Panthera tigris sondaica itu disebut terlihat warga di Cimandala, Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Camat Surade, Chairul Ichwan yang mengatakan penampakan pertama Harimau Jawa dilihat pada 18 Agustus 2019 oleh warga bernama Riri Yanuar Fajar. Kali kedua pada 27 September tahun yang sama, Riri dan empat temannya menemukan helai bulu dan bekas cakaran harimau jawa tersebut.

Terkait kabar ini, Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i menyatakan jika hal itu kemungkinannya sangat kecil. Aan, demikian ia akrab disapa, menjelaskan jika Harimau Jawa sudah masuk dalam hewan yang sudah punah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir dilihat tahun 1976 dan dinyatakan punah tahun 1980. Tidak mungkin masih ditemukan," tutur Aan.

Pria berkacamata yang juga menjabat sebagai Humas Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) itu juga aktif dalam keanggotaan forum macan tutul sehingga cukup banyak mengetahui perihal populasi Harimau Jawa.

ADVERTISEMENT

"Persebaran hewan tersebut ya sesuai namanya, memang ada di Jawa. Coraknya loreng, tapi kan hewan itu sudah dinyatakan punah cukup lama. Saya rasa ini tidak perlu dibesarkan, memang sudah tidak mungkin," paparnya.

Ia menduga bahwa penampakan tersebut hanya sekedar ilusi atau kesalah pahaman bahwa yang dilihat adalah spesies lain.

"Sampai hari ini saya kira mungkin yang dilihat warga itu adalah spesies harimau lain, mungkin macan tutul atau apa. Karena mereka kan juga pasti takut untuk memastikan, anggapannya itu harimau jawa padahal bukan," tambahnya.

Aan memastikan bahwa kemungkinan untuk masih menemukan harimau jawa adalah hal yang tidak mungkin. Menurutnya kabar penemuan ini jangan membuat jadi berandai-andai yang tidak perlu dan membuat banyak orang berharap.

"Tidak perlu berharap ada tindakan apapun dari pemerintah karena ya memang tidak mungkin masih ditemukan. Tidak perlu berandai-andai," tutupnya.




(aau/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads