Dua rumah warga di Kampung Ciwur, RT 02 RW 10 Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk akibat pergerakan tanah pada Senin (6/6/2022) malam.
Kepala Seksi Kedaruratan pada BPBD Bandung Barat Amas Winata mengatakan luas pergerakan tanah di wilayah tersebut mencapai satu hektare, tepatnya di area cekungan Bukit Paseban yang di sekelilingnya terdapat rumah warga.
"Total yang terdampak ada dua rumah rusak berat hingga ambruk. Selain itu, ada tiga di sekitarnya terancam pergerakan tanah susulan," ujar Amas saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amas mengatakan pergerakan tanah tersebut awalnya terjadi pada 20 Mei 2022. Saat itu hanya menyebabkan rumah warga retak-retak pada bagian dindingnya. Hingga pada Senin malam pergerakan tanah kembali terjadi dengan eskalasi dampak yang ditimbulkan.
"Awalnya hanya retakan saja, semalam kejadian lagi, hingga akhirnya retakan itu membesar dan menyebabkan dua rumah warga ambruk," ucap Amas.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun semua penghuni rumah yang terdampak diungsikan sementara ke rumah kerabatnya.
"Karena tidak memungkinkan ditinggali, warga yang terdampak diungsikan sementara waktu ke rumah kerabatnya. Kita juga terus lakukan assessment," kata Amas.
Setelah kejadian ini, pihaknya segera berkoordinasi dengan tim geologi untuk meneliti pergerakan tanah di wilayah tersebut supaya diketahui tingkat kerawanan bagi pemukiman warga.
"Kita pertimbangkan untuk menerjunkan tim geologi, apakah masih aman atau tidak bagi hunian warga. Apalagi pergerakan tanah hingga saat ini masih berpotensi terjadi," tutur Amas.
(ors/ors)