Kronologi Warga Temukan Hewan yang Diduga Harimau Jawa di Sukabumi

Kronologi Warga Temukan Hewan yang Diduga Harimau Jawa di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 07 Jun 2022 15:57 WIB
Lokasi jalan yang dilintasi warga yang melihat penampakan diduga harimau jawa di Surade
Lokasi jalan yang dilintasi warga yang melihat penampakan diduga harimau jawa di Surade (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Riuh soal penampakan Harimau Jawa di wilayah Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi mengundang kedatangan BKSDA Jabar ke lokasi untuk mengecek informasi itu. Sejumlah sampel diambil diantaranya bulu yang diduga milik harimau bernama latin Panthera tigris sondaica itu.

Kades Cipeundeuy Bakang Anwar As'adi menceritakan soal penampakan harimau di wilayah tersebut sebenarnya sudah sering terjadi. Hamparan Hutan Surade yang sebagian merupakan kawasan hutan rakyat yang memang menjadi habitat sejumlah hewan liar.

"Kalau di wilayah luar desa cerita soal penampakan hewan liar termasuk harimau sudah sering diceritakan warga. Kalau jenisnya (harimau) apa kurang tahu. Jadi hanya dengar selewat kemudian ramai," kata Bakang, Selasa (7/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah dilihat di kawasan Karang Bolong, ada info penampakannya karena kalau bicara kawasan hutan masih satu hamparan Karang Bolong-Sukatani Kecamatan Cidahu sering ada cerita (penampakan)," sambungnya.

Munculnya Harimau Jawa pada Agustus dan penampakan jejak serta bulu pada September 2019 oleh warga, baru disikapi pihak BKSDA pada 20 Januari 2022 yang menemui langsung saksi yang melihat harimau tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya memang ramai, lalu kemudian disikapi oleh BKSDA awal tahun ini. Nah sekarang jadi ramai lagi, sampai saksi yang melihat (Riri) mengaku kerepotan karena banyak yang menghubungi," jelas Bakang.

Saksi yang melihat Rifi Yanur Fajar (24) alias Riri dikatakan Bakang saat itu baru pulang dari Surade, Minggu (18/8/2019) malam. Ia menggunakan motor sementara empat temannya mengendarai mobil di belakangnya melintasi jalanan desa.

"Menuju arah Kedusunan tiga, pulang dari Surade, melintasi, jalan penghubung Cipendey - Cimandala. Sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi jalanan gelap kanan dan kiri kawasan hutan rakyat. Saat itu harimau yang diduga harimau jawa meloncat tepat ke arah jalan, satu-satunya penerangan dari lampu kendaraan," ucap Bakang menirukan cerita Riri.

Kawasan hutan rakyat yang dilintasi lima orang tersebut memang hutan lebat ditumbuhi mahoni dan banyak rimbunan bambu. "Paginya cerita itu langsung ramai, saat itu saya belum menjabat kepala desa namun cerita penampakan harimau itu cepar tersebar," pungkasnya.

(sya/yum)


Hide Ads