Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan keberadaan tenaga honorer sangat membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan. Ditambah saat ini Pemkab Ciamis mengalami kekurangan ASN, terutama guru.
"Repot sebetulnya (dengan penghapusan tenaga honorer pada 2023), mereka sangat membantu. Harus kita akui besar sekali manfaatnya," ujar Herdiat usai kegiatan penyerahan uang kadeudeuh Korpri bagi ASN pensiun periode November 2021-Mei 2022 di Islamic Center, Selasa (7/6/2022).
Herdiat mengaku meski tenaga honorer sangat membantu dalam memberikan pelayanan, namun pihaknya akan mengikuti aturan pusat. "Kalau aturan pemerintah pusat tidak boleh, kita ikuti ketentuan pemerintah pusat," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kebijakan penghapusan honorer diterapkan, Herdiat berharap pemerintah pusat segera membuka rekrutmen aparatur sipil negara (ASN). Sebab Ciamis saat ini mengalami kekurangan ASN sebanyak 6.000 orang.
"Harapannya segera rekrutmen ASN paling tidak 4 ribu sampai 6 ribu orang, baru bisa kembali normal. Setelah 10 tahun moratorium Ciamis kekurangan ASN," ucap Herdiat.
Herdiat menjelaskan, setiap tahun ASN Ciamis yang pensiun maupun meninggal dunia sebanyak 600-800 orang. Pada kegiatan kali ini saja periode November 2021-Mei 2022, sebanyak 466 orang ASN pensiun dan meninggal dunia.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo resmi mengeluarkan surat edaran tentang penghapusan tenaga honorer pada 2023.
Penghapusan honorer itu tertuang dalam Surat Menteri PAN-RB perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
(ors/ors)