Keragaman Indonesia di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran

Keragaman Indonesia di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 07 Jun 2022 01:00 WIB
Siswa SMK Bakti Karya.
Siswa SMK Bakti Karya. (Foto: Dok SMK Bakti Karya)
Pangandaran -

SMK Bakti Karya Parigi di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran sepintas seperti sekolah lain pada umumnya. Namun, ada sesuatu yang menjadi ciri khasnya.

Kekhasannya adalah siswa-siswi SMK Bakti Karya Parigi berasal dari berbagai daerah Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Ai Nurhidayat (32), pendiri SMK Bakti Karya (SBK) mengatakan, SBK merupakan sekolah kejuruan multimedia dengan konsep ramah keberagaman, ramah lingkungan, dan terbuka untuk publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dasar didirikan sekolah ini, terutama program kelas multikultural untuk membuka ruang perjumpaan anak bangsa agar semakin terhubung dan dapat merasakan keragaman Indonesia yang lebih nyata," kata Ai kepada detikJabar, Senin (6/6/2022).

Sekolah yang didirikannya membuka beasiswa bagi siswa yang ingin mengenyam pendidikan di SMK Bakti Karya. Beasiswa itu bahkan berlaku penuh.

ADVERTISEMENT

"Kami membuka akses beasiswa penuh dengan melibatkan publik seluas-luasnya untuk memberikan kesempatan kepada siswa dari berbagai latar belakang bersekolah selama 3 tahun," ucapnya.

Selain itu, pihaknya menyiapkan ekosistem pembelajaran yang terhubung dengan lingkungan masyarakat di Kampung Nusantara.

"Di sekolah, kami menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan nilai yang kami junjung. Kami memperoleh titipan semangat dari orang tua siswa di berbagai penjuru negeri agar anak-anak mereka dapat menemukan suasana belajar dan proses pembelajaran yang menumbuhkan potensi siswa," kata Ai.

Siswa SMK Bakti Karya.Siswa SMK Bakti Karya. Foto: Dok SMK Bakti Karya

Dengan penyelenggaraan program ini, Ai berharap warga sekolah belajar banyak terkait keragaman Nusantara. Sehingga mereka dapat menemukan pola pembelajaran kontekstual dan menghargai karakteristik budaya yang menempel pada masing-masing siswa.

"Kami belajar banyak. Masyarakat di sini juga belajar banyak. Akhirnya ada ruang jumpa berbagai suku bangsa di sekolah ini," ungkapnya.

Ai mengatakan, ada kebahagiaan tersendiri yang didapatkan di sekolah. Di sini, semua orang bukan semata-mata sekadar berburu ilmu atau nilai saja.

"Kami selalu diterpa hal-hal baik yang membuat kami semangat dan sedikit mendapat tantangan. Sekolah ini bukan tempat mencari penghidupan, lebih jauh dari itu, kami justru memperoleh bahagia di sini. Kebutuhan yang paling kami cari adalah rasa damai, hidup rukun dan selaras dengan ruang hidup. Kami menemukannya di sini," tutur Ai.

Program kelas multikultural SMK Bakti Karya Parigi sendiri pertama kali dibuka pada 2016. "Sekarang sudah rekrutmen angkatan 7. Baru kemarin, kami gelar pamit angkatan 4," ucapnya.




(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads