Jejak Lokasi Ridwan Kamil-Keluarga Lepas Eril di Sungai Aare

Jejak Lokasi Ridwan Kamil-Keluarga Lepas Eril di Sungai Aare

Yudha Maulana, Baban Gandapurnama - detikJabar
Minggu, 05 Jun 2022 14:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga melaksanakan salat Gaib, sebelum kepulangan ke Indonesia, Kamis (2/6/2022) waktu Swiss.
Ridwan Kamil salat gaib di tepi Sungai Aare (Foto: Istimewa)
Bandung -

Rasa duka masih menyelimuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan keluarga usai ditinggal salah satu anak mereka, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril. Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 pukul 09.40 waktu setempat.

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- pun langsung menyusul ke Swiss dari perjalanan dinasnya di Inggris begitu mendengar kabar tersebut. Eks Wali Kota Bandung itu bersama sang istri, terjun langsung mencari keberadaan sang buah hati.

Sepekan pencarian intensif dilakukan Kang Emil bersama kepolisian Swiss, namun Eril tak kunjung ditemukan. Usai berkonsultasi dengan ulama, keluarga pun mengikhlaskan kepergian Eril yang sedianya sebentar lagi akan memakai toga wisuda dari ITB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bentuk kepasrahan Kang Emil dalam menerima takdir, adalah dengan mengumandangkan azan di tepi Sungai Aare. Berdasarkan penelusuran detikJabar, lokasi Kang Emil mengumandangkan azan di Uferweg di barat daya Taman Botani Universitas Bern (Botanical Garden of the University of Bern).

Lokasi itu terlihat dari video yang diunggah Kang Emil, terlihat pada video tersebut sebuah menara yang teridentifikasi merupakan Blutturm Bern (blood tower atau menara darah) di tepi Sungai Aare.

ADVERTISEMENT

Menara pertahanan yang dibangun sekitar tahun 1468 hingga 1470 itu terletak terletak di jembatan Lorraine, dekat Lorrainebrücke. Kini bangunan itu menjadi aset daerah regional pemerintah setempat yang berharga.

Kolase detikJabar (Google Earth/dok Humas Jabar)Lokasi Ridwan Kamil kumandangkan azan di tepi Sungai Aare (Foto: Kolase detikJabar (Google Earth/dok pribadi Ridwan Kamil))

Usai mengumandangkan azan, terlihat Kang Emil juga memimpin salat gaib di tepi Sungai Aare bersama rombongan keluarga dan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern. Lokasi ritual itu dilaksanakan di Gaskessel Bern yang menjadi salah satu pusat remaja dan kebudayaan tertua di Eropa.

Lokasi Gaskessel ini sekitar 2,3 KM dari Blutturm Bern, jaraknya bila ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 30 menit via Sulgeneckstrasse. Sedangkan, dengan memakai kendaraan roda empat jaraknya sekitar 4,2 KM dengan memutar jalur via route 12, namun waktu tempuhnya lebih cepat sekitar 12 menit.

Keberadaan Kang Emil di sana teridentifikasi dari sebuah jembatan Monbijoubrücke dan beberapa deret bangunan di jalan Dalmaziquai. Selain itu, salah seorang warganet bernama gabor hetey, ia memotret dengan menggunakan kamera 360 derajat. Terlihat juga deretan bebatuan berbentuk kotak di pinggir sungai Aare di Gaskessel.

Lokasi salat gaib Ridwan KamilLokasi salat gaib Ridwan Kamil Foto: Kolase detikJabar (Google Earth/dok Humas Jabar)

Terakhir, Kang Emil juga melarungkan beberapa tangkai bunga di Sungai Aare. Diperkirakan, lokasinya beberapa langkah ke arah selatan dari lokasi salat gaib. Hal itu terlihat dari bentuk bangunan berwarna putih yang terlihat pada foto yang dibagikan humas Jabar beberapa waktu lalu.

Dalam foto melarungkan bunga, tampak Ridwan Kamil didampingi oleh istrinya Atalia Praratya dan anak perempuannya Zara. Masih tampak ekspresi sedih dari rona wajah mereka, tetapi gestur dari Atalia yang menyentuh punggung Ridwan Kamil seolah berbicara untuk saling menguatkan diri.

Lokasi Ridwan Kamil larungkan bunga di Sungai AareLokasi Ridwan Kamil larungkan bunga di Sungai Aare Foto: Kolase detikJabar (Google Earth/dok Humas Jabar)

Kang Emil juga menuliskan pesan menyentuh berisi kepasrahannya dalam menerima takdir ilahi. Tulisan itu ia unggah dalam akun media sosialnya.

Wahai Sungai Aare,

Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.

Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu.

Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT.

Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare.

***

Innalilahi wainna illaihi rajiun,

Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz.

Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan.

Kami sekeluarga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung.

Hatur nuhun.

*pencarian jasad Eril akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Update Kondisi Terakhir Pencarian

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, terus dilakukan kepolisian Maritim Bern. KBRI Bern menyebut, kepolisian telah berupaya menyusuri 29 KM wilayah Sungai Aare.

"Hingga Sabtu (4/6) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," demikian pernyataan KBRI Bern dalam situs resminya, seperti dikutip detikJabar, Minggu (11/6/2022).

Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan. Hal itu, akan memicu tingginya debit sungai terpanjang di Swiss tersebut.

"Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat. Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu," tulis KBRI Bern.

(yum/yum)


Hide Ads