Tiga Santri di Tasik Jadi Korban Pelemparan Batu oleh Orang Misterius
Tiga santri di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat jadi korban teror pelemparan batu pada Kamis (2/6/2022) dini hari. Lokasi pelemparan di sebuah warung Jalan Raya Cibeuti, Kawalu, Kota Tasikmalaya sekitar pukul 00.00 WIB.
Beberapa video yang beredar menunjukan korban mengalami lebam pada bagian dada, kaki, dan luka pada tangan. Mereka tengah dimintai keterangan oleh warga yang mengaku geram dengan aksi teror pelemparan batu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini santri yah, yang satu dadanya kena yah, ini ulah orang tidak tanggung jawab yah," ujar perekam video seperti dilihat detikJabar, Kamis (2/6/2022).
Korban diketahui berjumlah tiga orang yang mengaku santri salah satu pondok pesantren. Kronologinya, mereka dilempar batu saat makan mi rebus di warung. Tiba tiba terdengar teriakan yang disusul kesakitan korban. Proses pelemparan batu berlangsung cepat.
"Jadi semalam ada santri habis ngaji di kobong dia ke sini. Santri lagi makan mi, Mang Ode ke dalam, saat lagi masak mi tiba-tiba ada teriakan ternyata ada yang lempar batu," kata Suhanda, saksi mata, saat ditemui di lokasi.
Meski berusaha dikejar, namun pelaku langsung tancap gas. Mereka diketahui mengendarai motor sambil berboncengan.
"Pakai motor yah dua, saya sampai keluar bawa celurit malahan. Khawatir nyerang dia," ucap Suhanda.
Tiga santri mengalami luka berbeda. Seorang lebam pada dada, seorang lebam di kaki, dan seorang luka pada tangan. Bongkahan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa juga ditemukan di lokasi.
"Tiganya kena ada yang lebam di dada, kaki sama ada luka ditangan. Malah dibasuh lukanya di sini," jelas Suhanda.
Kepolisian Sektor Kawalu mengaku sudah menerima informasi mengenai pelemparan batu. Namun, korban belum melapor secara tertulis alias baru lisan.
"Kami menerima informasi dan langsung anggota turun kelapangan. Santri salah satu pondok korbanya. Belum laporan tertulis, baru lisan," kata Kapolsek Kawalu Kompol Sunarjono.
Menurutnya, pelaku belum diketahui, termasuk motifnya. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Pelakunya belum mengarah ke mana-mana yah. Masih didalami anggota," pungkas Sunarjono.
(ors/ors)