Pembongkaran makam Cina di Pemakaman Santiong, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara oleh orang tidak dikenal masih menyimpan misteri. Pasalnya, pelaku dan motifnya belum diketahui hingga kini.
Kapolsek Sumedang Utara Kompol Ibnu Setiawan mengaku telah berupaya melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Salah satunya mendatangi langsung TKP dan pihak keluarga ahli waris saat mengetahui peristiwa itu.
"Kami saat itu telah mendatangi TKP serta telah mendatangi pihak keluarga korban," ungkap Ibnu saat dihubungi detikJabar, Kamis (2/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Ibnu, seluruh keluarga ahli waris sendiri hingga kini tidak berkehendak untuk melakukan pelaporan atas perkara yang terjadi. Atas hal itu, pihaknya pun tidak dapat melakukan tindakan lebih jauh.
"Kita pun tidak dapat memaksakan atas perkara itu, karena ini menyangkut privasi keluarga," tuturnya.
Ibnu melanjutkan hal itu diperkuat dengan surat pernyataan dari seluruh ahli waris terkait penghentian atas perkara tersebut.
"Untuk menguatkan dan atas dasar itu, mereka membuat surat pernyataan, semua dari ahli waris tidak mau melanjutkan perkara itu," terangnya.
Terkait kasus pembongkaran kuburan sendiri, polisi sendiri sejauh ini hanya mendapati barang bukti berupa gundukan tanah yang berasal dari kuburan yang dibongkar.
"Barang bukti yang ada hanya tanah kuburan yang dibongkar, selain dari itu tidak ada," ucap Ibnu.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang dibuat geger lantaran adanya aksi pembongkaran makam Cina di Wilayahnya pada kamis (26/5/2022) malam. Mirisnya, salah satunya menimpa makam Ong Bungkeng, yakni tokoh pencetus tahu Sumedang.
Weily (50) istri dari Suryadi Ukim membenarkan bahwa makam kakek suaminya, yakni Ong Bungkeng telah ada yang membongkar.
"Iya betul itu makam Ong Bungkeng dan istrinya atau kakek neneknya dari suami saya yang mengalami pembongkaran," ucapnya saat ditemui detikjabar di kediamannya, Senin (30/5/2022).
Ia mengatakan, keluarganya baru mengetahui peristiwa itu pada Sabtu (28/5/2022) pagi.
"Kita dapat info pertamanya dari penjaga makam yang ada di sana," ujarnya.
Terkait persoalan itu, sambung dia, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan berharap para pelaku serta motifnya bisa segera terungkap.
"Kalau sekarang sudah ditangani polisi jadi keluarga menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian, saat mengetahui kejadian itu pun keluarga sudah ada yang ke makam dan disana ada petugas polisi yang masih melakukan penyelidikan di sekitar lokasi makam," paparnya.
(mso/mso)