Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat akan digelar, Senin (6/6/2022) mendatang. SMA dan SMK di Jawa Barat sudah mempersiapkan diri melakukan penerimaan siswa baru, salah satunya SMKN 2 Kota Bandung.
"Persiapan sudah dilakukan, sebarkan brosur, rapat juga sudah, tinggal pelaksanaan, tahap 1 nanti Tanggal 6-10 Juni, Tahap 2 Tanggal 23-30 Juni," kata Staf Kesiswaan SMKN 2 Bandung Nia Danianti kepada detikJabar, Kamis (2/6/2022).
Untuk tahap 1, ada lima jalur penerimaan yang dapat dilakukan, yakni afirmasi 20 persen, prioritas terdekat 10 persen, perpindahan orang tua 5 persen, prestasi atau kejuaraan 5 persen dan kelas industri 35 persen. Sedangkan tahap 2, bisa menggunakan jalur prestasi rapor 25 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelas industri dilihat nilai rapor lima mata pelajaran di antaranya IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia," ujar Nia.
Nia mengungkapkan, kelas industri ini memang ada permintaan dari pihak industri dan disiapkan anak-anak yang siap bekerja di bidang industri setelah mereka lulus.
"75 persen tahap 1 dan 25 persen tahap 2," ungkapnya.
Sementara itu, untuk jurusan yang ada di SMKN 2 Bandung di antaranya Teknik Mesin, Teknik Pengelasan dan Pabrikasi Logam, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Pengembangan Perangkat Lunak dan GIM, Desain Komunikasi Visual dan Animasi.
Pengumuman siswa diterima di SMKN 2 Bandung pada tahap 1 akan diumumkan Tanggal 20 Juni, sedangkan tahap 2 akan diumumkan Tanggal 8 Juli.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Agus Salim mengatakan, jalur kelas industri hanya nama saja, untuk teknis sama.
"Sebetulnya dulu sudah ada, cuman 4 pelajaran, sekarang namanya diganti kelas industri. Karena ada sebagian program sudah bekerjasama dengan industri, contohnya itu las dengan Zahex dan animasi dengan PT Patopo, di sana sudah ada ketentuan lima pelajaran itu. Sama, hanya teknis masuknya saja," jelasnya.
Agus mengatakan, untuk kuota SMKN 2 Bandung ada 18 rombel. "Kita terima 18 rombel, setiap rombel maksimal 36 orang, totalnya tinggal dijumlahkan saja," katanya.
"Bedanya sekarang SKTM kita terima, asal ada berita acara dari kelurahan, itu masuknya afirmasi," ujar Agus saat disinggung bedanya PPDB tahun ini dengan tahun sebelumnya.
Agus tegaskan, proses penerimaan seluruhnya sudah berbasis online. "Online semuanya, kita sudah enggak bisa apa-apa," terangnya.
Meski demikian, pihaknya siap membantu orang tua siswa yang menemukan kendala dalam mendaftar. "Nanti Senin kita bantu orangtua yang terkendala jaringan, datang kesini, Mangga kita bantu. Tetap link nya ke provinsi, kita hanya bantu upload, itu saja," pungkasnya.
(wip/mso)