.webp)
Pembukaan pendaftaran PPDB Jabar 2022 tinggal menghitung hari. Sejumlah sekolah sudah mulai mempersiapkan berbagai hal untuk suksesi penerimaan peserta didik baru di wilayah Jawa Barat tersebut.
Salah satunya dilakukan SMA 5 Bandung. Pihak sekolah bakal menyiapkan ruangan dengan fasilitas jaringan internet bagi orang tua siswa apabila mengalami kesulitan saat mengakses laman pendaftaran PPDB.
"Jadi kita siapkan satu ruang informasi dan satu ruang yang barang kali ada orang tua siswa yang mengalami kendala jaringan. Kalau ada kendala tersebut, orang tua tinggal datang ke sekolah, nanti kita siapkan," kata Wakasek Kesiswaan SMA 5 Bandung Dede Rustiawan Kusmana saat berbincang dengan detikJabar di ruang kerjanya, Kamis (2/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, pendaftaran tahap 1 PPDB Jabar 2022 dibuka dari tanggal 6 Juni hingga 10 Juni. Selama hampir sepekan itu, proses verifikasi berkas pendaftaran berlangsung. Bagi calon peserta PPDB Jabar 2022 yang ingin mendaftar online secara mandiri bisa melalui https://pendaftar.ppdb.disdik.jabarprov.go.id.
Menurut Dede, semenjak tahapan PPDB dibuka, para orang tua calon peserta didik sudah mulai berdatangan ke SMA 5 Bandung. Mereka datang untuk menanyakan informasi mengenai PPDB, dari mulai pendaftaran hingga syarat-syarat tertentu untuk penerimaan peserta didik tersebut.
"Panitia di sekolah sudah mulai bekerja. Orang tua yang datang ke sini kami layani untuk memastikan tidak ada misinformasi yang diterima sama orang tua siswa," ucap Dede.
Sekolah yang diketahui menjadi almamater Wali Kota Bandung Yana Mulyana ini pun menyiapkan 340 kuota untuk peserta didik baru 2022. Rinciannya terdiri jalur zonasi 50 persen, jalur prestasi 25 persen, jalur afirmasi 20 persen dan jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen.
"Tahun kemarin itu jumlah pendaftarnya mencapai 700an calon peserta didik. Setiap tahun, jalur zonasi kuotanya yang paling banyak," katanya.
Dede mengimbau kepada orang tua siswa agar lebih teliti saat mendaftarkan anaknya di PPDB 2022. Sebab ada temuan kasus pada tahun lalu dimana orang tua ternyata salah mengakses domain PPDB resmi milik Disdik Jawa Barat.
"Jadi tahun lalu itu ada kasus, nama di situsnya sama tapi domainnya berbeda. Sehingga pas dicek, itu data siswanya enggak ada. Maka, harus lebih teliti lagi kalau mau mendaftar supaya tidak menemui kendala seperti hal itu," tutur Dede menegaskan.
(ral/bbn)
