Miris! Banyak Anak Usia Sekolah di Cianjur Tak Hafal Pancasila

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan masih banyak anak usia sekolah di Cianjur yang tidak hafal Pancasila. Peran orangtua dan guru diharapkan bekerja ekstra untuk mendidik siswa tentang dasar negara dan makna-maknanya.

Herman menuturkan saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Mande beberapa waktu lalu, dirinya mencoba menanyai beberapa anak terkait Pancasila.

Mirisnya banyak dari anak yang diuji tersebut tidak hafal Pancasila dan beberapa diantaranya hanya tahu sejumlah sila.

"Ini fakta yang memprihatinkan, generasi sekarang lupa bahkan tidak tahu Pancasila. Adapun yang hafal hanya beberapa sila, tidak seluruhnya," ujar Herman, Rabu (1/6/2022).

Menurutnya salah satu penyebabnya ialah lamanya siswa belajar secara daring selama pandemi COVID-19. Akibatnya pendidikan dasar negara dan pendidikan lainnya tidak maksimal.

"Salah satu faktornya ya pandemi. Hampir dua tahun anak-anak belajar daring. Biasanya kan kita selain saat belajar di kelas, saat upacara juga dipacakan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945. Tapi selama pandemi ada pembelajaran yang tidak tersampaikan, salah satunya soal dasar negara. Makanya anak-anak sampai tidak hafal Pancasila," tuturnya.

Dia menambahkan dengan sudah kembalinya sekolah digelar secara tatap muka, diharapkan para guru lebih fokus pada penanaman Pancasila dan nilai-nilainya.

"Selain guru, peran orangtua juga perlu untuk mendidik anak agar hafal dengan Pancasila serta nilai-nilainya. Karena Pancasila ini dasar negara, dirumuskan oleh pendiri bangsa dengan seksama. Makanya harus ditanamkan nilai-nilainya sejak kecil," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, momen peringatan hari lahirnya Pancasila diharapkan jadi pemicu agar semuanya bisa menjunjung dasar negara. "Ini juga jadi momen untuk bersama-sama kembali memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila, tidak ada lagi generasi yang lupa bahkan tidak tahu Pancasila," pungkasnya.