Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berjanji memperbaiki jalan rusak di ruas Tanjungpura-Rengasdengklok. Sekadar diketahui, kondisi jalan rusak di kawasan tersebut dikeluhkan warga Karawang.
Cellica mengatakan jalan Tanjungpura-Rengasdengklok berstatus jalan kewenangan provinsi. Namun pihaknya akan segera berkoordinasi untuk memperbaikinya.
"Ini semua harus perlu proses dan kami dari Pemkab tengah berupaya untuk segera menganggarkan perbaikan Jalan Tanjungpura-Rengasdengklok yang statusnya jalan provinsi," ucap Cellica saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Pemkab Karawang saat ini tengah merampungkan perbaikan jalan di berbagai wilayah Karawang. "Saat ini jalan antarkecamatan dan desa yang sudah kami perbaiki total 87 persen, sisanya 13 persen yang menjadi tanggung jawab Pemkab. Kami segera selesaikan," tutur Cellica.
Perbaikan jalan pun diakuinya dibagi dalam beberapa segmentasi. "Seperti segmen lanjutan Pawarengan-Tirtasari yang rencana kami cor sepanjang 778 meter, lebar enam meter. Sudah selesai dalam tiga tahun berjarak 5.200 meter atau 5,2 kilometer. Sisanya kami tuntaskan tahun ini," ucap dia menegaskan.
Kemudian, memperbaiki ruas jalan Johar-Gempol Haji, dengan panjang 822 meter lebar enam meter. Rengasdengklok-Sungaibuntu sepanjang 378 meter dan pelebaran jalan 1,05 meter.
"Lalu, Jati-Kobak Biru dengan panjang 1.414 meter lebar tujuh meter. Segmentasi Anggadita-Rumambe sepanjang 1.599 meter lebar sepanjang delapan meter," kata Cellica.
Selain itu, Pemkab Karawang tengah merampungkan penyelesaian jembatan Rumambe. "Jembatan Rumambe tengah dilanjutkan pembangunannya yang sebelumnya sudah berjalan pada 2021 dan akan kami selesaikan tuntas di tahun ini. Juga jembatan Blendung sepanjang 40 meter dan lebar tujuh meter," katanya.
Selain itu, pihaknya menyelesaikan jalan alternatif segmen Leuweung Seureuh sepanjang dua kilometer dengan lebar enam meter. "Khusus Leuweung Seureuh saya akan diselesaikan di tahun ini sebagai jalan alternatif," ujar Cellica.
Ia mengakui adanya keterlambatan dalam proses penanganan jalan rusak. Cellica meminta maaf berkaitan hal tersebut.
"Kami memohon maaf jika dirasa lambat dalam menangani perbaikan ini. Karena tentunya ada beberapa prosedur yang harus kami tempuh berkaitan uang negara, baik dari mulai tahap perencanaan, penganggaran, lelang hingga tahap pengerjaan perbaikan jalan membutuhkan waktu," tutur Cellica.
(bbn/bbn)