EJ (16), santriwati asal Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, yang sempat hilang kini telah ditemukan di Mangga Dua, Jakarta Pusat. Polisi memastikan sopir angkutan kota (angkot) yang sempat membawa EJ dari rumahnya itu tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.
"(Dugaan sopir angkot membawa lari) Tidak ada, karena sopir itu tidak mendengar suara penumpang yang minta menghentikan kendaraan. Karena tidak berhenti angkotnya, akhirnya dia berubah pikiran," kata Asep di Polsek Sukalarang, Jumat (27/5/2022).
Dia mengatakan alasan EJ meninggalkan rumah karena tidak ingin melanjutkan pendidikannya di pesantren. Bahkan, dia juga sempat kerja di Jakarta sebagai asisten rumah tangga atau pramusiwi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi alasan sementara yang kami dapatkan bahwa saudara EJ ini karena sekolah sambil pesantren. Hatinya ini tidak menginginkan untuk dia pesantren. Pekerjaannya mengasuh anak kecil," ujar Asep.
Sementara itu, pihaknya mengimbau agar para sopir angkot tidak terprovokasi lagi karena kasus tersebut sudah dalam penanganan Polsek Sukalarang. "Jadi untuk seluruh sopir angkot, berhubung anak ini sudah ditemukan dan keterangan sementara tidak ada keterlibatan sopir angkot dalam kejadian ini. Untuk sopir angkot agar tetap menjalankan aktivitasnya dan menjaga kondusivitas," tutur Asep.
Sebelumnya, J (38), ayah EJ, meminta maaf karena telah membawa-bawa nama sopir angkutan umum (angkot) dalam kasus kehilangan anaknya tersebut. "Saya sebagai orang tuanya meminta maaf atas ada kata yang menyangkutkan kata angkot dan jurusan serta nomor (trayek) yang saya sebutkan. Saya Junaedi beribu minta maaf kepada para driver-nya," ucapnya.
Bukan tanpa alasan, J menyebutkan sopir angkot lantaran anaknya itu bertukar kabar dengan Kokom Komariah, teman dekatnya. EJ tiba-tiba chat WhatsApp bahwa angkot yang ia tumpangi tidak mau berhenti.
"Dimana bantuan Esa (nama panggilan Elsa), ieu Esa di angkot (Ini Esa di angkot). Amang angkotna ku aku di kiri-kiri keun teh teu ereun (Sopir angkotnya tidak mau berhenti). Sieun Esa arek dibawa kamana (Takut Esa mau dibawa kemana), Hp Esa mau diambil ama amang-amangna," kata Elsa dalam pesan singkatnya kepada Kokom.
(bbn/bbn)