Gapura 'Selamat Datang' Kota Tasikmalaya Disorot: Rusak-Tak Ikonik

Gapura 'Selamat Datang' Kota Tasikmalaya Disorot: Rusak-Tak Ikonik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 25 Mei 2022 14:15 WIB
Tugu batas Kota Tasikmalaya di Kecamatan Indihiang.
Tugu batas Kota Tasikmalaya di Kecamatan Indihiang. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Gapura selamat datang di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya disoroti sejumlah pihak. Selain sudah mengalami kerusakan, gapura itu juga dianggap kurang merepresentasikan Kota Tasikmalaya.

Pantauan detikJabar, Rabu (25/5/2022) ornamen di bangunan gapura bertuliskan selamat datang yang membentang di atas jalan sudah tak utuh lagi. Tinggal menyisakan ornamen tulisan "Selamat Da". Sisanya raib akibat rusak, entah kemana.

Gapura berangka besi itu terlihat sudah usang dengan cat yang sudah pudar. Beruntung di bagian kanan jalan, taman kecilnya masih tampak terawat dan bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun patung atau ornamen berbentuk bola dunia yang ada di taman tersebut, dinilai sebagian kalangan kurang merepresentasikan Kota Tasikmalaya.

"Sudah saatnya ditata, biar masyarakat yang berkunjung ke Kota Tasik "notice", mereka sudah masuk di kota yang kita cintai ini," kata Aditya dari komunitas URG TSK.

ADVERTISEMENT

Menurut dia banyak opsi yang bisa diambil untuk dijadikan tugu atau simbol di batas kota. "Banyak pilihan. Kita punya payung geulis, kelom geulis, bordir, batik, kuliner. Tinggal bagaimana potensi itu digambarkan atau diwujudkan dalam sebuah tugu. Perlu kreativitas yang disandarkan pada nilai-nilai filosofis," kata Adit.

Tugu globe atau bola dunia yang sekarang berdiri menurut dia tidak memiliki relevansi dengan potensi atau ciri khas Kota Tasikmalaya. "Globe terlalu jauh dan tak menjadi simbol," kata Adit.

Tugu batas Kota Tasikmalaya di Kecamatan Indihiang.Tugu batas Kota Tasikmalaya di Kecamatan Indihiang. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

Sebagai kota yang mengusung konsep pusat perdagangan barang dan jasa, Kota Tasikmalaya menurut dia sudah saatnya Pemkot melakukan penataan tugu batas kota dan sarana infrastruktur publik lainnya.

"Kota Tasikmalaya itu pusat kegiatan perdagangan barang dan jasa. Potensi wisata alam kita memang minim. Jadi berwisata alamnya ke Kabupaten Tasik, Ciamis atau Garut tapi menginap dan belanjanya di Kota Tasik," kata Adit.

Potensi itu menurut dia harus terus digenjot agar berdampak pada kemajuan ekonomi dan sektor lainnya. "Potensi yang ada harus dimaksimalkan," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf mengatakan pihaknya tengah merencanakan penataan tugu batas kota di beberapa akses masuk. Menurut dia tugu batas kota penting untuk membangun citra Kota Tasikmalaya.

"Penataan batas-batas kota sedang kami rencanakan. Supaya nanti orang masuk ke Kota Tasikmalaya itu nyadar, oh ini sudah masuk Kota Tasik," kata Yusuf beberapa waktu lalu.

Yusuf sendiri menyoroti tugu batas Kota Tasikmalaya di Indihiang yang menampilkan tugu globe. "Coba di Indihiang lihat, ada globe, buat apa globe?," kata Yusuf.

Dia berharap tugu batas Kota Tasikmalaya harus merepresentasikan potensi atau ciri khas daerahnya. "Dicari desain yang merepresentasikan Tasik, kan banyak tuh," kata Yusuf.

(bbn/yum)


Hide Ads