Waspada! Penjahat Siber Mengintai Data Pribadi di Dunia Maya

Waspada! Penjahat Siber Mengintai Data Pribadi di Dunia Maya

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 25 Mei 2022 13:09 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi kejahatan siber (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Kejahatan siber masih menjadi ancaman di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi serta masifnya akses cloud computing dan big data.

Kejahatan siber juga bisa saja mengancam sebuah lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi yang memanfaatkan akses cloud computing dan big data dalam menunjang proses pendidikan, termasuk yang dilakukan Universitas Djuanda (Unida).

Kampus swasta di Kabupaten Bogor ini pun sadar akan pentingnya mempersiapkan sivitas akademika mereka agar memiliki cyber awareness atau kesadaran siber yang cukup dalam menghadapi adanya ancaman tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itulah, Unida menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor serta komunitas siber menggelar webinar nasional bertemakan 'Meningkatkan Kewaspadaan Nasional dalam Menghadapi Serangan Siber'.

"Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran siber sivitas akademika Unida dalam menghadapi ancaman siber seiring dengan berkembangnya teknologi informasi," kata Rektor Unida Prof. Dr. Suhaidi dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (25/5/2022).

ADVERTISEMENT

Webinar nasional itu sendiri sudah diselenggarakan sejak Senin (23/5) dan akan berlangsung hingga Senin (3/6) mendatang.

Dengan webinar itu diharapkan mahasiswa Unida bisa mendapat edukasi mengenai keilmuan dan skill di bidang yang mungkin belum terwadahi secara kompleks dalam mata kuliah secara kurikulum.

"Memiliki kesepahaman antar pihak terkait dalam meningkatkan kewaspadaan nasional melalui pembangunan kesadaran siber terhadap berbagai bentuk ancaman siber yang dapat dieksploitasi oleh pihak tertentu menjadi serangan siber yang nyata," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bogor Bambang Widodo mengungkapkan kejahatan siber memang menjadi ancaman yang serius bagi masyarakat.

Oleh karena itu, cyber security merupakan perlindungan yang sangat dibutuhkan baik untuk perorangan, perusahaan ataupun pemerintahan untuk menjaga dan mencegah penyalahgunaan akses maupun pemanfaatan data dalam sistem teknologi informasi.

"Maraknya kejahatan siber di era digital, meningkatkan tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan perlindungan terhadap data pribadi untuk menghindari ancaman kejahatan di dunia maya," ucap Bambang.

"Pemerintah Kabupaten Bogor juga terus berupaya meningkatkan keamanan siber untuk menjaga data-data pemerintah agar tidak diakses oleh pihak yang tidak berwenang," lanjutnya.

Praktisi keamanan siber dan pengajar ketahanan nasional dan strategik intelijen SKSG Universitas Indonesia Eko Daryanto juga menyampaikan masyarakat perlu meningkatkan kesadaran siber dalam menghadapi cyber threats.

"Ancaman tersebut perlu suatu konsep atau strategi. Ancaman ini bukan lagi ancaman konvensional tetapi sudah masuk ke sosial budaya baik individu maupun kelompok termasuk di dunia pendidikan," jelas Eko.

"Waspada kepada bentuk disinformasi yang menyasar mahasiswa terutama dalam menghadapi perkembangan dinamika ke depan, di mana kita akan menghadapi konstelasi politik, bermasyarakat dan kegiatan sosial lainnya," ujar Eko.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads