Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai kejadian luar biasa (KLB). Hal ini menyusul nyaris 1.000 sapi di 12 dari 42 kecamatan wilayah Garut terpapar wabah PMK.
Berdasarkan pemeriksaan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut di 132 tempat. Dari 1.688 ekor Diskanak Garut menemukan 978 hewan yang terindikasi terpapar PMK, dengan rincian 728 ekor sapi potong, 170 ekor sapi perah, dan 80 ekor domba.
"PMK ini kan sudah dinyatakan kejadian luar biasa, nah kejadian luar biasa ini akan ditangani juga dengan luar biasa, kita sudah koordinasi ya TNI-Polri dilibatkan, jadi kami sudah menyiapkan petugas-petugas, ada 6 orang dokter hewan, sekarang ini penyembuhannya sudah ada, yang sembuh itu 132," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy mengatakan meski ada penyembuhan, penyebaran penyakit PMK sangat cepat di 12 kecamatan. Menurutnya, langkah proaktif yang perlu dilakukan adalah melakukan pengobatan.
"(Untuk kompensasi) nggak ada, belum ada ke arah sana kita mengobati dulu proaktifnya mengobati dulu, (karena jumlahnya) sudah hampir seribu ya," ucapnya.
Lebih lanjut, guna menekan kasus terkonfirmasi PMK ini, pihaknya akan me-lockdown sapi-sapi yang akan didatangkan ke Kabupaten Garut. Saat ini pihaknya akan melakukan lockdown aktivitas hewan dari luar Garut guna menekan penyebaran penyakit PMK.
"Ini kita menyelesaikan masalah ini dengan me-lockdown, tidak boleh ada lagi sapi-sapi yangkan biasanya Idul Adha itu 30 hari atau 60 hari sebelumnya sapi itu sudah dikirim dari jawa ke sini, nah oleh kita mau diadakan cek point di Malangbong," katanya.
Rudy juga menegaskan pihaknya tidak akan meloloskan hewan sakit untuk dijadikan hewan qurban.
"Qurban itu harus sapi yang sehat, sapi yang tidak sehat tidak akan diloloskan sebagai hewan qurban, kan kami akan ada dokter hewannya nanti," tegasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat jika menemukan gejala PMK, segera menghubungi ke call center yang disiapkan Pemkab Garut.
"Kalau seandainya tiba-tiba sapinya berbuih, sapinya tidak bisa makan, ya itu nanti ada liur yang begitu banyak di dalam mulutnya itu segera lapor, kita akan datang kesana," imbaunya.
(akd/ega)