.webp)
Keberadaan sopir bus maut di Ciamis menjadi teka-teki. Setelah insiden menabrak rumah dan kendaraan, sopir yang sempat disangka jadi korban justru menghilang. Namun kini keberadaan sopir itu sudah terdeteksi keberadaannya.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan perusahaan otobus (PO) Pandawa. Perusaahan bus akan membantu dan menjamin supaya sopir dibawa ke Polres Ciamis.
"Di sana membantu dan menjamin agar sopir dibawa ke Polres. Kami sudah deteksi keberadaan sopir," ujar Tony di lokasi kejadian, Minggu (22/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony menjelaskan sepintas komunikasi sementara pihak perusahaan dengan sopir. Sesaat kejadian, ada kehawatiran dari sopir akan dimassa. Sehingga dia meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
"Terkait kesimpulan itu (kabur) atau khawatir dimassa kami mohon waktu, kami selidiki. Ada jaminan dari perusahaan untuk menghadirkan, dalam waktu dekat kita hadirkan," jelasnya.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Dugaan penyebab kecelakaan bus maut tersebut masih diselidiki. Polisi pun belum menentukan tersangka dalam kasus ini, termasuk terkait kelalaian.
"Terkait lalai yang sebabkan terjadinya laka tentu saja nanti melalui proses penyelidikan. Jadi kami mohon waktu dan sabar," ucapnya.
Mengenai penyebab kecelakaan bus yang disebabkan rem blong atau human error, Tony menyebut dugaan awal mengarah pada rem blong. Namun hal itu belum bisa ia pastikan.
"Nanti tentu saja kami padu padan dengan petunjuk-petunjuk lain, kesaksian saksi dan petunjuk di tempat kejadian perkara. Seperti ada atau tidak bekas rem, akan padu padan melalui prosesi gelar," jelasnya.
Saat ini keberadaan barang bukti bus maut yang menabrak rumah dan kendaraan sudah disimpan di Polres Ciamis.
Sementara untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalur tertentu, Polres Ciamis akan koordinasi dengan instansi terkait. Pihaknya akan mengevaluasi jalan tersebut layak untuk kendaraan dengan kapasitas besar atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, bus rombongan peziarah asal Balaraja, Tangerang menabrak rumah dan kendaraan di Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang. Kecelakaan ini mengakibatkan 4 orang tewas.
Agus Gunawan, warga setempat melihat jelas detik-detik kejadian bus maut tersebut menabrak rumah. Menurutnya kejadiannya cukup cepat, berawal dari Bus Pandawa melaju dalam keadaan tidak terkendali dari arah Panjalu menuju Panumbangan. Ketika itu, ia sedang berada di pinggir jalan menunggu waktu magrib depan sebuah toko meubel.
"Kejadiannya cukup cepat, bus oleng, sekitar menjelang magrib. Kondisi jalan memang sedang sepi," ujar Agus Gunawan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Minggu (22/5/2022).
(ors/ors)
