Sebanyak 4 bangunan mengalami kerusakan cukup parah setelah ditabrak bus maut di Desa Payungsari, Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Bahkan seorang pemilik rumah Yeti harus dirawat karena mengalami luka-luka.
4 bangunan itu terdiri dari 2 bangunan rumah, 1 bengkel dan 1 warung. Rinciannya, warung milik Neneng, bengkel termasuk rumah milik Asep Masturi, 2 rumah lainnya milik Yeti dan Erwin.
Salah seorang pemilik rumah sekaligus bengkel, Asep Masturi mengaku mengalami kerugian berupa rusaknya bangunan kamar, bengkel dan 1 sepeda motor. Sementara ini, Masturi dan keluarganya mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sewaktu kejadian saya sedang menengok mertua. Di rumah hanya ada anak, Alhamdulillah selamat karena sedang berada di bagian dalam," ujar Masturi di lokasi kejadian, Minggu (22/5/2022).
Masturi pun berharap rumahnya bisa segera diperbaiki kembali. Namun ia pun tidak menuntut apapun dan berharap ada kebijakan pemerintah maupun pihak terkait.
"Kalau keinginan mah rumah bisa diperbaiki kembali seperti sebelumnya supaya bisa ditempati," ungkapnya.
Asep Masturi menyebut di jalan ini kerap terjadi kecelakaan. Namun kali ini yang terbesar dibanding sebelumnya.
"Kalau ada kejadian paling mobil terguling di tanjakan atau masuk sawah. Ini yang paling parah. Sebelumnya mah ringan-ringan," ucapnya.
Masturi pun menyebut bahwa semua rumah yang ditabrak bus tersebut merupakan masih satu keluarga. Seperti warung Neneng adalah kakaknya.
Diberitakan sebelumnya, bus rombongan peziarah asal Balaraja, Tangerang menabrak rumah dan kendaraan di Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang. Kecelakaan ini mengakibatkan 4 orang tewas.
Agus Gunawan, warga setempat melihat jelas detik-detik kejadian bus maut tersebut menabrak rumah. Menurutnya kejadiannya cukup cepat, berawal dari Bus Pandawa melaju dalam keadaan tidak terkendali dari arah Panjalu menuju Panumbangan. Ketika itu, ia sedang berada di pinggir jalan menunggu waktu magrib depan sebuah toko meubel.
"Kejadiannya cukup cepat, bus oleng, sekitar menjelang magrib. Kondisi jalan memang sedang sepi," ujar Agus Gunawan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Minggu (22/5/2022).
(mso/mso)