Arief Hanya Ingin RSHS Akui Istrinya Dicueki hingga Meninggal

Arief Hanya Ingin RSHS Akui Istrinya Dicueki hingga Meninggal

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 22 Mei 2022 18:00 WIB
Tangkapan layar video viral pasien dicueki petugas rumah sakit.
Video viral pasien dicuki petugas rumah sakit hingga meninggal. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjadi sorotan usai dianggap lalai menangani pasien hingga meninggal dunia. Kejadian itu bahkan viral dan menyebar ke media sosial (medsos).

Setelah kejadian, pihak RSHS membantah lalai menangani pasien tersebut. Keluarga pun mengaku kecewa karena pihak rumah sakit tak mengakui kelalaiannya hingga menyebabkan pasien atas nama Asih Sekarning itu meninggal dunia.

Meski kecewa, keluarga mengaku tak mau memperpanjang urusan tersebut. Mereka masih menunggu itikad baik pihak RSHS untuk datang ke rumah duka sekaligus menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kelalaiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih nunggu pihak RS gimana itikad baiknya. Datang ke rumah terus minta maaf dan mengakui kelalalian, terutama petugas yang menangani almarhumah istri saya," kata Arief Susanto, suami almarhumah Asih saat berbincang dengan detikJabar, Minggu (21/5/2022).

Arief mengaku tak mau memperpanjang urusan tersebut karena teringat dengan mendiang istrinya. Terlebih, pihak keluarga kini sudah mulai bisa mengikhlaskan kepergian Asih Sekarning.

ADVERTISEMENT

"Kasihan sama istri kalau diperpanjang. Kita masih menunggu itikad baik rumah sakit," ucapnya.

Namun, hingga kini Arief mengaku, pihak RSHS belum menunjukan itikad baik dengan datang ke kediamannya. Bahkan, pihak RSHS pun belum ada yang menghubunginya untuk sekadar mengucapkan bela sungkawa atas kepergian istrinya tersebut.

"Tapi itu balik lagi ke pihak RS gimana maunya. Yang jelas, sampai sekarang belum ada yang ke sini. Belum ada yang ngontek saya juga buat minta maaf atau apa. Kita masih nungguin karena enggak mau kalau diperpanjang," pungkasnya.

Sebelumnya, Plh Direktur Utama RSHS dr Yana Akhmad turut menjelaskan terkait ketersediaan tabung oksigen. Sebagaimana diketahui, dalam video yang viral di media sosial (medsos), lambatnya pergantian tabung oksigen jadi pemicu. Menurut Yana, berdasarkan pengecekan saat kejadian itu berlangsung, tabung oksigen dalam keadaan terisi.

"Terkait masalah oksigen, bahwa oksigen yang digunakan pasien tidak habis. Di video yang terdengar oksigen habis tidak diganti. Kami nyatakan oksigen yang digunakan itu tidak habis, tetap sedang mengalir dan diberikan," jelasnya.

Tanda-tanda oksigen itu tak habis, menurutnya, terlihat dalam video yang viral. Pasien masih menggunakan masker oksigen udaranya saat terbaring di kasur RS.

"Masker masih menggembung, masih ada udara. Kalau dilihat dari tabung, ada angka berapa volume, tidak kosong. Jadi pasien sedang diberikan pemberian oksigen. Bahkan karena pasien cukup serius, kami menempatkan pasien yang memang harus diobservasi," ujarnya.

"Jadi sekali lagi, oksigen yang diberikan tidak habis sebagaimana dulu kita sempat kehabisan oksigen. Saat ini cukup banyak tersedia, kami punya generator oksigen. Jadi perawatan pasien, tabung sudah disiapkan antisipasi tabung oksigen habis," tuturnya.




(ral/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads