Kecewanya Arief Usai Istrinya Meninggal Gegara Dicueki Petugas RSHS

Kecewanya Arief Usai Istrinya Meninggal Gegara Dicueki Petugas RSHS

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 22 Mei 2022 15:02 WIB
Tangkapan layar video viral pasien dicueki petugas rumah sakit.
Tangkapan layar video viral pasien dicueki petugas rumah sakit. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah narasi meninggalnya pasien gegara dicueki petugas karena masalah tabung oksigen. Pihak keluarga pasien kecewa setelah manajemen RSHS tak mengakui kelalaiannya tersebut.

"Saya secara pribadi dan atas nama keluarga jelas kecewa. Karena saya punya bukti kalau rumah sakit itu memang lalai sehingga istri saya meninggal dunia," kata Arief Susanto, suami pasien yang meninggal dunia di RSHS kepada detikJabar, Minggu (21/5/2022).

Arief mengaku punya bukti pihak RSHS lalai saat mengurus istrinya hingga meninggal dunia. Sebab, ia sendiri yang merekam pengalaman dan detik-detik istrinya itu meninggal karena tak diurus oleh pihak rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Arief itu ia sampaikan sekaligus membantah keterangan RSHS yang menyebut ketersediaan oksigen almarhumah istrinya masih ada saat kejadian berlangsung. Arief menegaskan klaim RSHS tak benar.

"Itu enggak benar. Jadi itu videonya terpisah, ada dua, saya yang punya videonya karena saya yang rekam. Video yang satu kejadiannya jam 2 siang pas masih ada gelembungnya, itu memang istri saya masih bernapas. Tapi yang satu lagi itu jam 8 malam pas saya marah-marah di video," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi itu dua video berbeda yang disatuin terus di-upload ke medsos. Yang satu istri saya masih ada napasnya, satu lagi udah enggak ada makanya saya marah-marah. Jadi apa yang dibilang sama rumah sakit itu enggak bener, pikirnya itu video cuma satu padahal beda-beda waktunya," pungkasnya.

Sebelumnya, Plh Direktur Utama RSHS dr Yana Akhmad turut menjelaskan terkait ketersediaan tabung oksigen. Sebagaimana diketahui, dalam video yang viral di media sosial (medsos), lambatnya pergantian tabung oksigen jadi pemicu. Menurut Yana, berdasarkan pengecekan saat kejadian itu berlangsung, tabung oksigen dalam keadaan terisi.

"Terkait masalah oksigen, bahwa oksigen yang digunakan pasien tidak habis. Di video yang terdengar oksigen habis tidak diganti. Kami nyatakan oksigen yang digunakan itu tidak habis, tetap sedang mengalir dan diberikan," jelasnya.

Tanda-tanda oksigen itu tak habis, menurutnya, terlihat dalam video yang viral. Pasien masih menggunakan masker oksigen udaranya saat terbaring di kasur RS.

"Masker masih menggembung, masih ada udara. Kalau dilihat dari tabung, ada angka berapa volume, tidak kosong. Jadi pasien sedang diberikan pemberian oksigen. Bahkan karena pasien cukup serius, kami menempatkan pasien yang memang harus diobservasi," ujarnya.

"Jadi sekali lagi, oksigen yang diberikan tidak habis sebagaimana dulu kita sempat kehabisan oksigen. Saat ini cukup banyak tersedia, kami punya generator oksigen. Jadi perawatan pasien, tabung sudah disiapkan antisipasi tabung oksigen habis," tuturnya.




(ral/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads