Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap membeli dagangan warga dan UMKM untuk mendongkrak penghasilan mereka. Tapi tak jarang kebiasaan itu dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan besar.
Ahmad merupakan salah satu pedagang jujur yang ditemukan oleh Kang Dedi Mulyadi. Ia menjual mainan dengan harga wajar tanpa melebihkan meski dibeli oleh Dedi. Awalnya anak bungsu Dedi, Nyi Hyang Sukma Ayu membeli dua mainan balon cair. Satu mainan dijual Rp 15 ribu atau total Rp 30 ribu. Namun Dedi malah membayar dengan uang Rp 200 ribu.
"Ini (harga) cuma Rp 30 ribu, bapak kasih uangnya Rp 200 ribu. Ini banyak banget, Pak," ucap Ahmad yang merupakan pedagang asal Cirebon itu dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad mengatakan terus menerus kalau uang yang diberikan Dedi terlalu banyak dari harga aslinya. Dedi pun lantas membagikan mainan kepada anak-anak lain. Bukannya ditotal dengan jumlah sebelumnya, Dedi malah menambah uang yang diberikan pada Ahmad.
"Kenapa tangannya gemetaran?" tanya Dedi saat memberikan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu. "Ini dikasih bapak banyak banget. Bapak bayarnya banyak banget, lebih," jawab Ahmad sambil tersungkur menangis di pangkuan Dedi.
Setelah itu, Kang Dedi, sapaannya, mencoba mengetes kejujuran Ahmad. Dedi mengambil kembali uang ratusan ribu yang telah diberikan dan membayar mainan sesuai total harga Rp 285 ribu. "Ridho gak saya beli sesuai harga?" kata Dedi.
Bukannya sedih, Ahmad tetap bersyukur karena dagangannya bisa terjual. Sebab, sudah beberapa hari mainannya tidak laku. Melihat keikhlasan dan kejujuran Ahmad, Dedi pun memberikan kembali uang yang sebelumnya diambil. Tak hanya itu Ahmad pun terus diberi uang pecahan Rp 100 ribu hingga jutaan.
Pria yang identik dengan iket putih itu kembali mengetes Ahmad dengan memintanya memberikan uang masing-masing Rp 100 ribu ke pedagang pisang dan pedagang es jeruk yang berada di lokasi yang sama. Ahmad pun langsung berlari membagi uang itu.
Melihat reaksi Ahmad, Dedi menambahkan kembali uang sebagai ganti yang telah diberikan kepada pedagang pisang dan pedagang es jeruk. "Alhamdulillah bapak, terima kasih. Ini uang untuk istri semua," ucap Ahmad. "Jualannya tambah rajin, tambah berkah, murah rezeki," balas Dedi.
Pertemuan keduanya berakhir dengan tangis peluk Ahmad dan Kang Dedi. Bahkan momen tersebut juga membuat warga sekitar ikut menangis haru.
(ncm/ega)