Sang Ibu, Irawati (38) mengatakan bahwa anaknya memiliki cita-cita mulia. Menurutnya Sahrul ingin berjuang membela bangsa dan negara.
"Iyah kalau pas ngobrol, dia (Sahrul) cita-cita pengen jadi Tentara," ujar Irawati saat ditemui di kediamannya di Kampung Gandok, RT 03 RW 05, Desa Bojong Salam, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (12/5/2022).
Irawati menjelaskan saat ini kondisi Sahrul sudah membaik. Namun, sang anak tetap masih memiliki trauma yang mendalam.
"Kondisi sudah membaik, enggak ada perbedaan, paling traumanya aja. Memang anaknya aktif, jadi kalau sakit atau apa enggak pernah dirasa," katanya.
Setelah ramai diperbincangkan, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung menjenguk Sahrul di kediamannya. Irawati dan keluarganya langsung menyambutnya dengan antusias
"Alhamdulilah Pak Bupati udah datang ke rumah saya untuk menjenguk anak saya. Sudah memperhatikan rakyat kecil, saya sangat bersyukur. Saya merasakan kehadiran pemerintah. Supaya tidak ada lagi korban-korban yang lainnya mudah-mudahan bisa diatasi sampai sekarang," kata Irawati.
Irawati mengungkapkan, Bupati memberikan jaminan pelayanan bagi Sahrul. Bahkan, kata dia, Bupati memastikan pengawalan untuk Sahrul hingga bisa sembuh.
"Untuk biaya ke depan mau dilunasi, jadi enggak bayar BPJS-nya, jadi ditangani, kalau ada apa-apa tinggal ngomong ke Pak Camat atau ke Pak Bupati langsung," jelasnya.
Dia menambahkan, sebelumnya Sahrul hanya menggunakan BPJS Mandiri. Namun Bupati memberikan layanan program BPJS Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
"Ya, awalnya mah itu jadi cicilan kita, tapi sekarang mah enggak usah bayar, ke depannya gratis. Jadi ada ketenangan buat keluarga saya," tuturnya.
Diketahui, Sahrul mengalami kecelakaan terserempet kereta serayu saat ingin mengikuti sang kakeknya, Tohid (68) yang akan pergi berkebun.
Jarak lokasi kebun dan rumahnya tidak begitu jauh. Namun harus melewati bagian pinggir dari perlintasan kereta api. Kondisi dari gang menuju perlintasan tidak dilengkapi rambu, palang kereta, serta petugas yang berjaga.
Usai terserempet kerta api, Sahrul langsung dibawa ke RSUD Cikopo Cicalengka. Mengalami luka yang parah di bagian kepala, Sahrul direkomendasikan dirawat di RSUD Ujung Berung. Selama 6 hari menjalani operasi, Sahrul diketahui harus mengalami keretakan pada tempurung kepalanya.
(ors/ors)