Cuaca Panas Dirasakan Warga Ciamis, Begini Penjelasan BMKG

Cuaca Panas Dirasakan Warga Ciamis, Begini Penjelasan BMKG

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 12 Mei 2022 03:00 WIB
Warga Ciamis merasakan cuaca panas.
Warga Ciamis merasakan cuaca panas. (Foto: Dadang Hermansyah)
Ciamis -

Cuaca panas yang tidak biasanya dirasakan oleh warga Kabupaten Ciamis, terutama di wilayah perkotaan sejak beberapa hari terakhir.

Dilihat dari pengukur suhu, cuaca panas Ciamis bisa mencapai 30-32 derajat Celcius saat siang. Sedangkan malam hari turun menjadi 27-28 derajat namun masih tetap panas. Biasanya suhu di Ciamis sekitar 22-24 derajat Celcius.

Asep Ramdani, Warga Ciamis, mengaku cuaca panas saat ini membuatnya merasa tidak nyaman. Terlebih cuaca pada hari Selasa (10/5/2022) terasa sangat panas, baik pada siang hari maupun malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pada malam hari Asep harus menyalakan kipas angin agar bisa tidur nyenyak. Padahal biasanya tidak pernah menyalakan kipas angin pada malam hari, karena cuaca di Ciamis biasanya cukup dingin.

"Iya cuacanya panas, tidak seperti biasanya. Kalau lihat di hp, suhu dari kemarin dan hari ini mencapai 31 derajat Celcius," ujar Asep saat sedang membeli es kelapa muda di Jalan Iwa Kusuma Somantri untuk menghilangkan rasa panas, Rabu (11/5/2022).

ADVERTISEMENT

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu membenarkan kondisi tersebut. Cuaca panas ini hampir sama di beberapa daerah. Dalan seminggu terakhir ini BMKG Bandung mencatat suhu maksimum yang terobservasi berkisar antara 29,6 hingga 31,6 derajat Celcius.

Menurutnya, perpaduan antara suhu tinggi dengan kelembapan relatif yang tinggi menjadi penyebab utama mengapa suhu atau cuaca seminggu terakhir ini terasa panas dan gerah.

"Kondisi ini diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir Mei atau akhir musim peralihan," jelasnya saat dihubungi.

Menurutnya, penyebab suhu udara menjadi berada di atas rata-rata normalnya adalah posisi gerak semu matahari yang pada saat ini berada di sekitar Equator. Sehingga kondisi pertumbuhan awan di wilayah Jawa Barat dan Pulau Jawa pada umumnya berkurang.

Dengan berkurangnya jumlah awan di atmosfer, maka energi matahari yang diterima permukaan bumi semakin banyak hingga cuaca pada siang hari terasa semakin panas dan lembap. "Kurang lebih seperti ini kondisinya," ucapnya.

Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Ciamis Memet Hikmat mengimbau kepada warga yang beraktivitas di luar untuk tetap waspada dengan cuaca panas ini. Kondisi tersebut bisa terjadi sampai akhir Mei mendatang. Banyak minum air supaya tidak dehidrasi.

"Kemungkinan kondisi cuaca panas ini karena peralihan cuaca hujan ke kemarau. Jadi imbauannya kepada warga agar tetap waspada," ungkap Memet.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads