Alasan Bule Belanda Pilih Menyepi di 'Kota Mati' Sukabumi

Alasan Bule Belanda Pilih Menyepi di 'Kota Mati' Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 11 Mei 2022 13:59 WIB
Mr Ronny, bule Belanda tinggal di kota mati Sukabumi.
Mr Ronny, bule Belanda tinggal di 'kota mati' Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Mr. Ronny, seorang pria berkewarganegaraan Belanda memutuskan tinggal di sebuah perumahan mewah yang terbengkalai di Lembah Halimun, Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Konon, perumahan tersebut lebih dikenal sebagai 'kota mati' oleh warga sekitar.

Ronny mengatakan, ia sudah tinggal di Sukabumi sejak 10 tahun yang lalu. Namun, empat tahun ke belakang, Ronny dan keempat anggota keluarganya menempati salah satu rumah di perumahan kosong itu.

Apa yang membuat dia tinggal di sana dan begitu kerasa? Pemandangan alam dan udaranya yang sejuk jadi alasan besarnya. Ronny pun menikmati hari-harinya bersama keluarga meskipun jauh dari aktivitas sosial bertetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enak sendiri, adem, air clear (bersih) enggak ada polusi di sini," ujarnya saat ditemui detikJabar beberapa waktu lalu.

Ronny dan keluarganya sebelumnya tinggal dan bekerja di Belanda selama 40 Tepatnya di Eindhoven, sebuah gementee yang terletak di provinsi Brabant Utara, selatan Belanda.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia mengaku bahwa dirinya merupakan warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebab, ia dulu menghabiskan masa kecilnya di Indonesia sebelum tinggal di Belanda. Namun, secara administrasi sampai sekarang dirinya dan keluarga masih tercatat sebagai warga Belanda.

"Usia 10 tahun saya berangkat ke Belanda bersama orang tua. Di Belanda dari tahun 70-an," ujarnya.

Karena berstatus warga negara asing (WNA), ada konsekuensi yang harus dihadapi Ronny dan keluarganya. Ia harus memperpanjang visa secara rutin.

"Satu tahun sekali diperpanjang (visa). Saya mau paspor Indonesia, tapi dana pensiun saya bisa hilang, pecahan euro ke rupiah bisa untuk bangun dan perbaikan di sini," pungkasnya dengan gelak tawa.




(ors/ors)


Hide Ads