Pascalebaran, Pemohon Kartu Kuning Melonjak di Majalengka

Pascalebaran, Pemohon Kartu Kuning Melonjak di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 10 Mei 2022 04:00 WIB
Suasana warga memohon kartu pencari kerja ke Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Majalengka.
Suasana warga memohon kartu pencari kerja ke Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Majalengka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Pascalebaran permintaan kartu Pencari Kerja (AK/I) atau biasa disebut sebagai kartu kuning mulai meningkat. Pemohon rata-rata warga yang baru mencari pekerjaan.

"Umumnya yang membuat kartu kuning ini yang baru. Mereka yang baru mencari pekerjaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Majalengka, Maman Sutiman kepada detikJabar, Senin (9/5/2022).

Disampaikan dia, permintaan kartu kuning ke dinasnya rata-rata 300 pemohon per harinya. Adapun melonjaknya pemohon pembuatan kartu kuning pascalebaran ini dikarenakan banyaknya warga yang diajak bekerja oleh keluarganya yang sudah merantau di luar kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa pascalebaran banyak yang melamar kerja, tentu mereka juga banyak yang diajak (kerja) oleh saudara-saudaranya yang ada di kota. Sehingga mereka mengajukan permohonan kartu kuning ke dinas," ujar dia.

"Untuk angkatan (pencari) kerja saat ini ada 54 ribu orang di Kabupaten Majalengka," ucap dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Kendati banyaknya warga yang mencari pekerjaan, ia berharap para pencari kerja juga memanfaatkan peluang kerja yang ada di Kabupaten Majalengka.

"Majalengka sekarang punya 280 perusahaan. Tentu dari perusahaan ini juga banyak yang membutuhkan tenaga kerja yang ada di Majalengka. Silahkan manfaatkan peluang-peluang kerja yang ada di Majalengka ini untuk diisi oleh anak-anak dari Majalengka," papar dia.

Sementara, salah satu pencari kerja, Lei (20) mengatakan dirinya membuat kartu pencari kerja tersebut, sebagai usaha dirinya mencari kesempatan kerja lagi untuk melamar pekerjaan di salah satu pabrik Majalengka.

"Ini abis bikin kartu kuning. Buat ngelamar kerja lagi. Sebelumnya udah kerja dua tahun," kata perempuan asal Desa Baturuyuk, Kecamatan Dawuan, Majalengka.

Berbeda dengan Lei, Akbar Maulana (18), warga Talaga, dirinya memohon kartu pencari kerja ini untuk mencari pengalaman kerja.

"Baru pertamakali bikin. Saya baru lulus sekolah, mau nyari-nyari (kerja) sekitar sini aja," ucap Akbar.




(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads