Libur Lebaran Usai, Begini Riwayat COVID-19 Sepekan Terakhir di Bandung Raya

Libur Lebaran Usai, Begini Riwayat COVID-19 Sepekan Terakhir di Bandung Raya

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 09 Mei 2022 17:34 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

Kasus COVID-19 di Bandung Raya melandai saat libur Lebaran 2022. Dalam sepekan, praktis tak ada catatan kasus tertinggi yang terjadi di wilayah aglomerasi Jawa Barat tersebut.

Dirangkum dalam laman pikobar.jabarprov.go.id, Senin (9/5/2022), kasus paling tinggi hanya terjadi di Kota Bandung. Sepekan kemarin, Kota Bandung mencatatkan total 29 penambahan kasus baru COVID-19 saat libur Lebaran.

Kemudian Kabupaten Bandung. Dalam sepekan kemarin, laman pikobar mencatatkan penambahan kasus baru COVID-19 di wilayah ini total mencapai 12 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya di Kabupaten Bandung Barat, tercatat hanya ada 3 kasus COVID-19 yang terjadi sepekan kemarin. Penambahan kasus baru itu terjadi sehari sebelum Lebaran, dan pada Minggu (8/5) kemarin.

Begitu juga di Kota Cimahi. Laman pikobar mencatatkan penambahan kasus baru COVID-19 selama libur Lebaran di wilayah ini mencapai 6 kasus. Sementara di Kabupaten Sumedang, hanya 3 penambahan kasus baru COVID-19 yang tercatat selama libur Lebaran 2022.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap pemerintah akan terus melakukan PPKM meski tren kasus COVID-19 cenderung mengalami penurunan.

Luhut menyebut tren COVID-19 seluruh provinsi di Jawa-Bali menurun 99 persen dengan angka yang signifikan dalam semua aspek termasuk rawat inap, dan penurunan tingkat kematian.

"Hingga hari ini masih akan terus melakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan," tegas Luhut dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022).

Ia menambahkan seiring dengan perkembangan kasus, langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap. Secara khusus, pemerintah akan terus menggencarkan testing dalam 1-2 minggu ke depan.

Dia menegaskan PPKM di Jawa-Bali terus diberlakukan. Presiden Jokowi akan memimpin langsung evaluasi penerapan PPKM.

"Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih akan terus memberlakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang belum ditentukan dan juga mengikuti hasil evaluasi secara reguler yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden," ucap Luhut.

(ral/mso)


Hide Ads