Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar halal bihalal di Area Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Dalam kesempatan itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyoroti meningkatnya kasus stunting pada balita.
Rudy juga menyampaikan permohonan maaf kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut serta masyarakat Garut yang hari ini belum terlayani.
"Saya sendiri atas nama Bupati (dan) Wakil Bupati dan istri menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin bilamana ada kesalahan, baik sengaja maupun tidak disengaja," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy menjelaskan saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mampu, bahkan jumlahnya terus meningkat di Kabupaten Garut. Ia mengatakan data nasional mencatat 35 persen masyarakat Garut mengalami stunting. Padahal, menurut pihaknya hanya 7 persen balita yang mengalami stunting.
"(Sedangkan) data kita hanya 7 persen, nah ini harus kita buktikan bahwa kita selaku aparatur sipil negara bekerja untuk masyarakat, berbakti untuk masyarakat, dan kita bukanlah orang yang mengabdi karena kita semua termasuk saya mendapat gaji. Jangan dianggap ini adalah pengabdian, bukan, kita ini bekerja karena kita mendapatkan upah dan gaji," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, menjelaskan data yang disampaikan oleh Bupati Garut adalah hasil survei Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 yang dirilis oleh Kemenkes RI.
Berdasarkan data tersebut, prevalensi stunting di Kabupaten Garut sebesar 35,2%. Sedangkan setelah dilakukan pengukuran dan penimbangan di posyandu pada bulan Februari 2022 ditemukan data stunting balita (0-59 bulan) hanya sebesar 7,1%, atau sekitar 13.938 balita.
"Untuk itu arahan Pak Bupati agar menemukan balita yang sudah ada by name (by address)-nya untuk dilakukan intervensi oleh berbagai pihak," pungkas Tri.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, Wakil Bupati Helmi Budiman, Sekda Kabupaten Garut Nurdin Yana, Ketua MUI Kabupaten Garut Sirojul Munir, dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Garut.
(akd/ega)