Salat Idul Fitri Berjemaah, Bupati Garut Bahas soal Tingkat Kemiskinan

Salat Idul Fitri Berjemaah, Bupati Garut Bahas soal Tingkat Kemiskinan

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Senin, 02 Mei 2022 19:49 WIB
Pemkab Garut.
Foto: dok. Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut, Rudy Gunawan melaksanakan salat Idul Fitri berjemaah di Lapang Otto Iskandardinata Garut , Kecamatan Garut Kota. Dalam sambutannya, Rudy mengucapkan selamat datang kepada para jemaah yang melaksanakan mudik ke Kabupaten Garut untuk merayakan hari Idul Fitri dengan sanak keluarga tercinta.

Setelah dua tahun terhalang karena pandemi, kini masyarakat dapat melakukan mudik ke kampung halaman dan melaksanakan salat Idul Fitri berjemaah di lapangan terbuka.

"Tentu kita juga bersyukur hari ini karena ini bapak ibu yang hadir di Lapang Otista ini adalah saudara-saudara kita yang sudah lama tidak berjumpa secara fisik kita sekarang ada di satu lapangan (dan) bukan ini saja, tetapi di 4.300 tempat lain se-Kabupaten Garut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Rudy mengungkapkan usai dua tahun mengalami Idul Fitri di masa pandemi COVID-19, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah daerah. Salah satunya, terkait kenaikan angka kemiskinan lantaran adanya pembatasan kegiatan masyarakat.

"Ada sesuatu yang harus kita perhatikan, yaitu naiknya kemiskinan diakibatkan oleh lock down, pembatasan kegiatan masyarakat yang mengakibatkan produksi-produksi Kabupaten Garut tidak bisa terserap," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyampaikan di anggaran tahun 2023, pihaknya akan fokus pada penyelesaian beberapa masalah, beberapa di antaranya terkait masalah infrastruktur dasar, stunting, kematian ibu dan bayi, kemiskinan, dan mitigasi bencana.

"Dan saya meningkatkan jiwa korsa dari aparatur sipil negara, dia harus bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab," katanya.

Dalam kesempatan ini, Rudy juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyalurkan zakatnya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia.

"Zakat infaq sedekahnya kan meningkat, tadi itukan sekitar 1 juta kilogram ya, bukan seratus juta kilogram," lanjutnya.

Sementara itu di tempat lain, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dalam khotbahnya menyampaikan Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam meningkatkan ibadah melalui salat berjamaah, salat tarawih, tilawah Qur'an, berinfaq dan berbagi makanan berbuka puasa. Di momen Idul Fitri ini, ia juga mengajak para jemaah untuk mengagungkan Allah SWT dengan berzikir.

"Maka sungguh tak patut bagi kita mengagungkan selain Allah, berlebihan memandang harta, memandang jabatan, memandang kekuasaan atau apapun, maka renungilah kumandang takbir dan pujian kepada Allah yang tidak pernah henti itu," ucapnya.

"Terasa baru saja kita mengucapkan marhaban ya Ramadan, namun tiba-tiba sekarang kita harus berpisah dengannya. Spanduk baliho di masjid masih pun terasa basah, tetapi dengan berat hati dan rasa haru kita turunkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir Sekda Nurdin Yana, dan sejumlah pejabat, serta tokoh masyarakat. Hadir pula Ketua DKM Masjid Agung Garut, KH. Mimar Hidayatullah yang bertindak sebagai imam salat Idul Fitri, dan khotib, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Garut, Suherman. Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman bertindak menjadi imam dan khatib di Masjid Nurul Iman, Komplek Pertamina, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads