Pernikahan di ICU Jadi Momen Bersejarah RSUD Ciereng Subang

Pernikahan di ICU Jadi Momen Bersejarah RSUD Ciereng Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 09 Mei 2022 16:47 WIB
Pernikahan di RSUD Ciereng.
Pernikahan di RSUD Ciereng. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang - Keberuntungan dirasakan Muhamad Fauzy Ash-Shidiqi (26) dan Yuliza Nanda Stulusi (22) yang melangsungkan akad nikah di Ruang ICU RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (9/5/2022).

Mereka sebelumnya memohon kepada pihak RSUD Subang agar mengizinkan menggelar akad nikah di Ruang ICU. Fauzy sang pengantin laki-laki ingin menggelar akad nikah dengan sang pujaan hati di depan sang ayah yang hanya bisa terbaring di kasur rumah sakit.

Angin segar pun dirasakan Fauzy. Keinginannya direspons positif dan diberikan izin oleh pihak RSUD Subang.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD Subang, Arie Ardiansyah, pihaknya turut memberikan fasilitas yang dibutuhkan Fauzy dan Yuliza selaku keluarga dari Andri Sutisna (57) yang tak lain ayah Fauzy.

"Ini meminta kepada kita untuk memfasilitasi pernikahan anaknya yah. Oleh karena itu, karena ini bentuk kewajiban, kita juga turut memfasilitasi niat dan rencana dari keluarga pasien," ujar Arie kepada detikJabar di RSUD Ciereng Subang.

Dirinya mengungkapkan, gelaran akad nikah di Ruang ICU ini merupakan sejarah karena merupakan kali pertama dilakukan di RSUD Ciereng Subang.

Acara akad nikah pun berjalan khidmat meskipun pihak RSUD membatasi keluarga dari kedua mempelai. Tujuannya agar akad nikah yang digelar di Ruang ICU ini tidak mengganggu pasien lain.

"Jadi ini memang kalau kita lihat ini sejarah yah, baru kali ini jadi memang ada pasien yang minta tolong ke kita (untuk menikah di sini)," katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD Subang Arie Ardiansyah.Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD Subang Arie Ardiansyah. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Selain itu, sebelum digelarnya akad nikah di Ruangan ICU tersebut, pihak RSUD meminta kepada keluarga pasien, termasuk kedua mempelai, untuk menjalani beberapa tes COVID-19.

"Meskipun sedang keadaan darurat, allhamdulilah kita bisa gelar penuh kekhidmatan. Nah kalau tempat itu awalnya tempat isolasi di ICU kosong, kita tempatkan di situ supaya tidak mengganggu pasien lain," ucap Arie.

Sementara itu, pada acara ijab kabul di Ruang ICU ini hanya dihadiri 5 orang, yaitu penghulu, pengantin, serta dua saksi pernikahan. Mereka hanya diberikan waktu selama 10 menit agar sang ayah bisa kembali beristirahat.

Tidak berlangsung lama, setelah melangsungkan ijab kabul, Fauzy dan Yuliza yang saat ini sudah sah menjadi pasangan suami istri langsung meninggalkan RSUD Subang. Rencananya, acara resepsi mereka akan digelar pada tanggal 13 Juli 2022 mendatang.


(ors/ors)


Hide Ads