Upaya Tim SAR Temukan Aira Korban Banjir Bandang Sumedang

Upaya Tim SAR Temukan Aira Korban Banjir Bandang Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 08 Mei 2022 22:00 WIB
Upaya pencarian korban hanyut akibat banjir bandang Sumedang.
Upaya pencarian korban hanyut akibat banjir bandang Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Aira Dwi Rahmayuda (13) korban banjir bandang Sumedang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sungai Cimanuk Indramayu. Lokasi tersebut sesuai dengan pemetaan yang dilakukan Tim SAR Gabungan saat melakukan penyisiran.

Teknis penyisiran tersebut diungkapkan oleh Komandan Regu Tim Sar Gabungan Pengarungan Sungai, Darmanto saat diwawancarai detikJabar pada hari keempat pencarian atau Sabtu (7/5/2022).

Ia menjelaskan, pencarian pada hari pertama dilakukan dengan cara menyisir sisi kiri-kanan, baik itu bantarannya ataupun alirannya dari Sungai Cihonje, kurang lebih sejauh 8 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari pertama kita mulai penyisiran aliran sungai Cihonje mulai dari titik di kawasan Nyangkokot hingga titik TKP. Jadi tim darat menyisir dari hilir ke hulu sepanjang bantaran sungai, sementara tim perahu sebaliknya atau dari hulu ke hilir, menyisir bagian perairannya," ungkap Darmanto.

Darmanto melanjutkan, hari berikutnya hingga hari keempat pencarian atau Sabtu (7/5/2022), operasi SAR dilanjutkan dengan menyisir dari mulai bendungan Sentig Sungai Cipeles di kawasan Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara atau yang menjadi hilir dari sungai Cihonje hingga ke kawasan Ganeas, Kecamatan Ganeas.

ADVERTISEMENT

"Jadi hari ini, penyisiran daratan di kiri kanan sungai dan juga di perairannya dari mulai bendungan Sentig sampai ke Ganeas sudah kita arungi berikut penyusuran tebing dan aliran sungainya, secara teknis hampir full tim dan sudah kita susuri baik darat ataupun dengan menggunakan perahu," paparnya.

Selain itu, kata Darmanto, Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Jawa Barat telah berkoordinasi dengan potensi SAR di wilayah Majalengka dan Indramayu. Pasalnya, aliran Sungai Cihonje sambung menyambung dari mulai Sungai Cipeles sampai Sungai Cimanuk Indramayu yang menjadi hilirnya.

"Kami juga telah mengarahkan dan berkoordinasi dengan FKP3 Majalengka dan Indramayu untuk memantau di wilayahnya agar lokasi pencarian lebih luas, jadi alhamdulillah FKP3 Majalengka dan Indramayu pun telah melakukan penyapuan dengan menggunakan perahu LCR," katanya.

Darmanto mengatakan, Potensi SAR Majalengka dan Indramayu pun telah berkoordinasi dengan warga dan para nelayan yang berada di bantaran sungai dan pesisir pantai.

"Bahkan dari Majalengka hingga Indramayu telah disosialisasikan kepada warga dan nelayan jika ada temuan-temuan," ucapnya.

Darmanto menyebut, permukaan aliran sungai saat terjadi banjir bandang mengalami kenaikan 2 meter sampai 3 meter. Dengan melihat kondisi aliran sungai yang kembali surut, korban kemungkinan dapat berada di daratan atau pun terbawa hanyut ke hilir.

"Pencarian kali ini seperti pengalaman saat pencarian korban banjir bandang di Serang Banten dan Maribaya. Analisis juga dilakukan berdasarkan pengalaman, penyisiran dibutuhkan waktu cukup lama, seperti untuk penyisiran dari Bendungan Sentig ke Ganeas saja sampai 2 jam perjalanan," ungkapnya.

Darmanto menambahkan, dalam operasi SAR ini, ia membagi beberapa tim. Pertama menempatkan safety officer (SO) di 3 titik Kawasan Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan yang bertugas memantau kondisi hulu aliran sungai.

"Jadi tim ini bertugas memantau kondisi sungai jika terjadi luapan air, agar kegiatan pencarian tetap aman, itu diinformasi lewat WA grup dan dibantu oleh RAPI lewat penggunaan HT," paparnya.

Kemudian, Tim Gabungan juga mengerahkan tim darat, tim perahu, tim body rafting serta tim perahu kayak untuk penyapuan di sepanjang bantaran sungai dan aliran sungai.

"Kami juga kerahkan tim perahu dari mulai perahu karet, perahu mesin dan perahu kayak juga ada tim penyisiran sepanjang daratan, kita lakukan semaksimal mungkin untuk menemukan keberadaan korban," jelasnya.

Upaya pencarian pun berakhir. Aira Dwi Rahmayuda ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (7/5/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Jasad korban ditemukan di Sungai Cimanuk Indramayu atau berjarak sekitar 82 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah pun sudah dibawa dan dimakamkan pihak keluarga.




(ors/ors)


Hide Ads