Jalur Wisata Palabuhanratu Padat Merayap, Ini Penyebabnya

Jalur Wisata Palabuhanratu Padat Merayap, Ini Penyebabnya

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 04 Mei 2022 22:32 WIB
Kemacetan jalur wisata Pelabuanratu Sukabumi.
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi -

Arus kendaraan dari dan keluar Palabuhanratu padat merayap hingga sekitar pukul 20.45 WIB, Rabu (4/5/2022). Di aplikasi navigasi online google maps, tanda kuning dan merah di kedua lajur juga terlihat di sepanjang jalur masuk dan keluar lokasi wisata.

Pantauan detikJabar, sejak sore tadi kendaraan terlihat mengantre masuk ke pusat Kota Palabuhanratu, sementara dari arah berlawanan kepadatan kendaraan juga terlihat keluar menuju Sukabumi. Aparat kepolisian sendiri terlihat berjaga mengawal rekayasa arus lalu lintas yang diberlakukan sejak siang tadi tersebut.

"Tadi kami sempat melakukan one way karena kondisi jalur 50 persen 50 persen, artinya yang masuk dan keluar dari lokasi wisata sama banyaknya," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudho kepada detikJabar, Rabu (4/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pengendara kepada detikJabar juga sempat mengeluhkan antrean kendaraan dari arah Bojonggaling ke Palabuhanratu, menurut Bagus kondisi tersebut dipicu keluar masuknya kendaraan di simpang Bagbagan yang menuju Sukabumi Selatan yang bersimpangan dengan kendaraan ke arah Palabuhanratu.

"Posisi kepala kepadatan di Bagbagan, karena ada aktivitas keluar masuk kendaraan yang mengarah ke Bagbagan dan ke arah Palabuhanratu. Sudah diantisipasi dengan mengarahkan kendaraan ke Patuguran atau masuk ke PLTU jadi masuk ke Palabuhanratu tidak melalui jalur utama," jelas Yudho.

ADVERTISEMENT

Arus lalu lintas menuju kawasan wisata Palabuhanratu di hari kedua pasca lebaran Idul Fitri 1443 H tahun 2022 memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kepolisian sendiri sebelumnya memang telah memprediksi soal lonjakan kedatangan wisatawan ini beberapa waktu lalu.

Kasi Humas Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan dalam mengatasi kepadatan arus lalulintas hari ini ada beberapa strategi yang akan dilakukan diantaranya penerapan one way, sistim buka tutup jalan, rekayasa arus lalulintas dan memaksimalkan kantong-kantong parkir serta penyiagaan tim urai kemacetan.

"Untuk penerapan strategi di lapangan disesuaikan dengan dinamika situasi dan kondisi dilapangan. Bahkan Bapak Kapolres (AKBP Dedy Darmawansyah) melakukan pergerakan langsung memantau kondisi jalur menggunakan sepeda motor. Melalui pesawat HT, Bapak Kapolres Sukabumi terus memberikan instruksi dan arahan kepada para perwira lapangan," ujar Aah.

Hasil pemantauan di lapangan seluruh anggota yang terlibat dalam pengaturan arus lalulintas dari mulai pos Bagbagan sampai kawasan wisata pantai Karanghawu Cisolok tanpa mengenal panas terik matahari, semua terus berdiri mengatur dan mengarahkan kendaraan agar tidak ada yang melambung sambil sesekali saling berkoordinasi antar sesama mereka dengan menggunakan pesawat HT.

"Walaupun arus lalu lintas padat merayap namun demikian kendaraan masih bisa dialirkan baik yang akan masuk kawasan wisata begitupun sebaliknya yang akan pulang menuju Kota Sukabumi dan sekitarnya," pungkas Aah.




(sya/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads